Warga Desa/Kecamatan Jogorogo, Ngawi dihebohkan dengan seseorang pengendara sepeda motor yang mendadak berhenti dan tidak sadarkan diri diatas sepeda motornya. Kejadian tersebut membuat sejumlah warga yang melihat dibuat panik mengingat saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.
- Jeritan Petani Tembakau Probolinggo Terjawab, Gudang Mulai Buka
- Wali Kota Eri: Surabaya dan Bangkalan Bahu Membahu Tangani Pandemi Covid-19
- Dua Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, 2.242 Jiwa Terdampak
"Mendadak pengendara sepeda motor tersebut menepi dan langsung lemas diatas motornya dengan posisi kepala bersandar pada setir motor,’’ kata pemilik halaman rumah Sugeng.
Mengetahui hal tersebut Sugeng sempat berusaha melakukan pertolongan terhadap perempuan tersebut. Namun beberapa warga lainnya melarang mengingat kondisi saat ini sedang masa meluasnya penyebaran virus Covid-19. Kontan saja niat Sugeng diurungkan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
"Beberapa warga lainnya yang mendekat kemudian menyarakan untuk tidak melakukan pertolongan mengingat apabila ada hal yang tidak diinginkan seperti virus corona,’’ bebernya.
Selang beberapa saat petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Jogorogo datang dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mengevakuasi orang yang dimaksdukan tersebut. Sejumlah warga juga diminta untuk tidak mendekat dan menjauh dari lokasi.
"Kemudian korban dibawa ke puskesmas untuk dilakukan perawatan,’’ imbuhnya.
Terpisah Kapolsek Jogorogo AKP Misrin membenarkan dengan adanya kejadian seorang pengendara yang mendadak pingsan dipinggir jalan. Diketahui di sepeda motor korban juga terdapat sebuah kantong plastik yang berisi sejumlah makanan dan minuman yang biasa diberikan setelah donor darah.
"Dari pemeriksaan tim medis dan keterangan dari temannya korban baru saja melakukan donor darah di gedung KPN Jogorogo,’’ ucap Misrin.
Dia menerangkan korban merupakan warga Desa Tanjungsari Jogorogo yang sebelumnya mengikuti kegiatan donor darah. Mengalami pingsan murni karena setelah donor darah bukan karena Covid-19. Sekali lagi Misrin mengharapkan warga jangan panik.
"Memang biasanya kebanyakan yang terjadi setelah donor darah tubuh akan merasa lemas sehingga dia menepi ke pinggir jalan,’’ terangnya.
Setelah mendapatkan perawatan kurang lebih satu jam kondisi korban sudah mulai membaik dan dari keterangannya memang benar baru selesai melakukan donor darah. Pun, gadis tersebut diperbolehkan pulang karena hanya mengalami lemas karena setelah donor darah.
"Korban juga langsung diperbolehkan pulang karena kondisi sudah membaik,’’ bebernya.
Terkait dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Jogorogo merupakan standart yang diterapkan oleh kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Sehingga ketika melakukan evakuasi dan belum diketahui penyebabnya tentu hal itu akan dilakukan sebagai proteksi diri secara maksimal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perbaiki Jalan Rusak Diwilayah Industri Gedangan, Pj Bupati Sidoarjo Minta Pengusaha Ikut Menjaga
- Terima 1000 Paket Sembako dari Apindo Jatim, Pj Gubernur Adhy Segera Salurkan kepada Masyarakat Kurang Mampu Melalui Safari Ramadan
- Atasi Hama Tikus, Warga Kasreman Lakukan Gropyokan