Mudik lebih awal dilakukan oleh ribuan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Hal itu dikarenakan kalender pendidikan sudah memasuki masa liburan di lingkungan pesantren tersebut.
- Di Ponpes Tebuireng, Prabowo: Dukungan dan Doa Kiai NU Energi Positif
- Sanad Keilmuan Anies, dari Pabelan hingga Tebuireng
- Tingkat Kepercayaan Publik Meningkat 76,4 Persen, Pengasuh Ponpes Tebuireng Apresiasi Polri
Sebanyak 2.800 santri Tebuireng pulang ke kampung halaman secara bersama-sama, pada Senin (10/4). Mereka diantar menggunakan 47 armada bus. Puluhan bus tersebut berjajar di area makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengatakan, para santri tersebut diantar ke kota masing-masing. Mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga luar Jawa.
"Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia. Paling jauh Palembang Sumsel (Sumatra Selatan)," kata Gus Kikin, dikutio Kantor Berita RMOLJatim.
Diketahui, sehari sebelum kepulangannya, ribuan santri menghadiri penutupan pengajian Ramadhan shahih bukhari. Pengajian ini digelar selama bulan Ramadhan. Dan pada pertengahan puasa, rutinan tersebut selesai dilaksanakan. Selanjutnya, para santri ini berpamitan pulang kampung ke pengasuh.
Sementara, santri yang berasal dari Jombang dan sekitarnya dijemput oleh orangtua atau wali santri masing-masing. Sedangkan santri yang berasal dari luar kota berangkat secara bersama-sama pada Senin pagi ini.
Menurut Gus Kikin, kepulangan santri dengan bersama-sama menggunakan transportasi yang telah disediakan pesantren ini untuk memudahkan para santri pulang kampung, yakni mudik bareng ini juga untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para santri.
Beliau juga berpesan kepada para santri agar tetap berperilaku baik selama merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Para santri tetap menerapkan nilai-nilai yang selama ini diajarkan di pesantren.
"Jaga diri baik-baik, selama perjalanan dna dirumah. Selamat merayakan hari raya Idul Fitri," ujar cicit Hadratusyaikh KH Hasyim Asyari ini.
Pihaknya mengungkapkan bahwa santri Tebuireng sebanyak 5.300 orang. Dari jumlah itu, 2.800 santri mudik bareng menggunakan 47 bus.
"Alhamdulillah bisa ikut mudik bersama tahun ini. Tentu saja lebih menyenangkan karena bisa bareng-bareng dengan teman satu pondok," ujar Muhammad, salah satu santri dari Jawa Barat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Momentum Libur Lebaran 2025: Pengunjung THP Kenjeran Surabaya Melonjak, Omzet Pedagang Terdongkrak
- Pemkot Surabaya Siapkan Pengamanan dan Pengaturan Parkir Selama Libur Lebaran
- Satpol PP Surabaya Siagakan 1.450 Personel Amankan Libur Nyepi dan Idulfitri 2025 di 13 Lokasi Rawan