RMOLBanten. Sebanyak 55 guru di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTsN 3 Lebak mengikuti optimalisasi perangkat pembelajaran berbasis IT yang berkarakter, di Hotel Bukit Indah, Cianjur, Jawa Barat.
- Libur Selama Ramadan, Dispendik Surabaya Siapkan Pembelajaran Religi bagi Semua Siswa
- Ramai Fenomena Guru Takut Murid di Medsos, Dispendik Surabaya Cari Metode Proses Belajar Mengajar yang Nyaman
- Masuk Level 2, Pemkot Kediri Kembali Izinkan PTM 100 Persen
"Kita ingin guru madrasah ini punya wawasan luas, canggih, kekikinian dan bisa menularkan ilmu positif kepada murid," kata Ade, Jumat (11/5).
Iwan mengaku, guru madrasah juga sudah harus paham bagaimana menciptakan sebuah inovasi, agar keberadaan madrasah tak kalah hebat dengan sekolah lainnya.
"Mereka harus mampu berinovasi, menciptakan strategi pembelajaran yang menarik dan mudah dicerna," ucapnya.
Sementara Kepala Kemenag Lebak, Encep Saprudin Muhyi mengatakan, guru madrasah harus mampu memotivasi juga memiliki inovasi agar pelajar madrasah bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
"Saya selalu minta guru madrasah bisa memberikan dampak positif untuk murid, agar ketika kita lepas mereka bisa hidup mandiri dan bermanfaat," ucapnya.
Encep juga meminta seluruh guru mampu menyalurkan ilmu yang didapat, agar satu sama lainnya tertular 'virus' pengetahuan yang luas.
"Peningkatan kinerja guru itu mutlak, sebarkam ilmu bermanfaat seluas mungkin," tegasnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- JMSI Bondowoso Advokasi 32 Wali Murid Yang Kesulitan Cairkan Beasiswa Program Indonesia Pintar
- Berantas Anak Putus Sekolah di Surabaya, Pemkot Gandeng Pilar Sosial hingga RT/RW
- Songsong Indonesia Emas, Gubernur Khofifah Minta SMK Kuatkan Pendidikan Vokasi Berdaya Saing, Kompeten dan Produktif