BPBD Bangkalan melakukan pemetaan daerah kekeringan akibat musim kemarau. Hasilnya, BPBD Bangkalan mencatat 85 Desa yang tersebar di 13 Kecamatan terdampak Kekeringan.
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan
Karena itu, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyiapkan bantuan air bersih yang diberkatkan secara simbolis sebanyak 4 truk tangki liter air bersih diberangkatkan dari Pendapo Agung Bangkalan
"Kami droping air bersih sebagai bentuk perhatian dan respon pemerintah terhadap daerah-daerah yang terdampak kekeringan," ungkap Ra Laif, dikutip Kantor Berita RMOLJatim,Senin (31/8/2020).
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Moris mengungkapkan, kering kritis adalah suatu kondisi di mana tidak ada sumber air di suatu desa dan sumber air yang ada berjarak sejauh di atas 10 Kilometer.
"Sedangkan kering langka adalah sumber air yang ada mengering di musim kemarau. Di musim normal, sumber air tersedia. Makanya, kering kritis lebih didahulukan," ungkapnya.
Rizal Moris menjelaskan, satu tangki air bersih mampu mencukupi kebutuhan 30 kepala keluarga. Bantuan akan dilakukan secara bertahap ke desa-desa terdampak bencana kekeringan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pameran Naskah Kuno Warnai Haul Akbar Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Ini Komitmen Menjaga dan Menghargai Keilmuan Ulama Nusantara
- Jelang Haul Akbar Satu Abad Syaikhona Kholil Bangkalan, Gubernur Khofifah: Beliau Ulama Besar Inspirator Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Di Dunia
- SKK Migas dan PHE WMO Salurkan Bantuan untuk Nelayan dan Korban Banjir di Bangkalan