Sebanyak sembilan partai politik mendeklarasikan dukungan kepada Muhammad Al Barra alias Gus Barra sebagai nakal calon bupati (Bacabup) pada Pilkada Mojokerto 2024.
- Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Berjalan Tahun Ini
- Gelar Rapat Pleno Terbuka, KPU Kabupaten Mojokerto Tetapkan Gus Barra Bupati 2025-2030
- Bupati Mojokerto Terpilih Gus Barra Siap Rangkul OPD yang Berseberangan
Deklarasi berlangsung di Guest House Universitas KH Abdul Chalim, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (2/5/2024).
Deklarasi sembilan parpol koalisi pendukung Gus Barra itu dihadiri oleh ketua dan sekretaris parpol serta jajaran pengurus tingkat PAC hingga tingkat ranting.
Dalam kesempatan itu, Gus Barra menyampaikan visi-misinya, diantaranya di bidang infrastruktur. Ia akan memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto yang selama ini berdiri di lokasi area Kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto. Karena hal itu berpengaruh terhadap perekonomian warga.
“Ini suatu hal yang monumental, demi peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Di bidang kesehatan, Gus Barra merasa prihatin dengan kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat yang tidak mampu. Ia menginginkan yang awalnya dibiayai pemerintah (PBI) ternyata akhir-akhir ini banyak keluhan ternyata kartu BPJS kesehatan tidak aktif, tidak dibayar lagi oleh pemerintah daerah.
“Saya akan mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS Kesehatan agar masyarakat kategori tak mampu, fakir-miskin, bisa berobat ke faskes, Puskesmas atau Rumah Sakit,” jelas putra pertama Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim itu.
"Ketika turun kegiatan ke masyarakat, ternyata banyak masyarakat yang mendukung, memberi respon positif atas majunya saya sebagai Cabup pilkada 2024. Jadi, Parpol pendukung kita harus, solid, kompak, yakin dan optimis akan memenangkan pilkada November 2024 mendatang,” tegasnya.
Ia mengaku ada tiga permintaan dari parpol pendukung, yaitu hasil survei tinggi atau rendahnya elektabilitas, terbentuknya kepengurusan tim pemenangan dari masing-masing parpol dan terkoordinasikan minimal 10 kursi.
"Maka pertemuan deklarasi ini diselenggarakan untuk melengkapi permintaan surat tugas dari parpol, sementara ini sudah ada 36 kursi yang mengusung Gus Barta, sedangkan partai yang hari ini belum bergabung, ialah Partai Golkar, pengurusnya masih tunggu waktu, serta PKB,“ ujarnya.
Kiai Asep panggilan akrab Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim menambahkan, jika Gus Barra terpilih sebagai Bupati Mojokerto, maka sebagian harta pribadinya akan dimanfaatkan untuk didarmabaktikan untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, ketua koalisi parpol pengusung Gus Barra, H Suwandy Firdaus mengatakan, masih ada partai lain selain sembillan parpol yang hari mendeklarasikan dukungan.
"Parpol yang belum ikut deklarasi diantaranya Partai Golkar dan PKB. Tentunya harapan kami, parpol itu akan menyusul,“ ungkapnya.
"Gus Barra itu memiliki cita-cita mewujudkan Mojokerto adil dan makmur, selain itu, sanadnya jelas Gus Barra merupakan cucu dari pahlawan Nasional KH Abdul Chalim, dan putranya Pengasuh Ponpes Amnatul Ummah, Kiai Asep dan selama ini bebas KKN," jelasnya.
Terkait soal wakil yang bakal mendampingi Gus Barra, DPD Nasdem Mojokerto ini menyebut dalam waktu dekat akan diumumkan, sudah ada 10 orang yang bersedia dampingi dan sedang dilakukan pembahasan.
“Untuk sosok yang pantas mendampingi Gus Barra pada Pilkada 2024, yang jelas harus miliki kesamaan visi dan misi serta bebas KKN, entah dari akademisi maupun politisi masih mennunggu pembahasan,“ ujarnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Berjalan Tahun Ini
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran