Penyebaran Covid-19 di China terus meluas setelah pemerintahan Presiden Xi Jinping mencabut kebijakan Zero Covid untuk mengekang virus.
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
- Covid 19 Di Jatim Naik, DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Terapkan Prokes Ketat
Sebuah laporan dari Direktur Komisi Kesehatan Henan tengah, Kan Quancheng, menyebutkan hampir 90 persen orang di sana telah terinfeksi Covid-19.
"Per 6 Januari 2023, tingkat infeksi Covid di provinsi tersebut adalah 89 persen," ungkap Kan dalam konferensi pers, seperti dimuat The Guardian pada Senin (9/1).
Dengan populasi 99,4 juta, lanjut Kan, maka angka tersebut menunjukkan sekitar 88,5 juta orang di Henan sekarang mungkin telah terinfeksi.
Kan mengatakan, data itu diperkuat dengan banyaknya pasien demam yang datang ke klinik sejak 19 Desember lalu, tetapi kemudian mengalami penurunan.
Kasus Covid-19 diperkirakan Kan akan melonjak lebih jauh saat negara itu merayakan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini.
"Jutaan orang akan melakukan perjalanan dari kota besar untuk mengunjungi kerabat di pedesaan," ujarnya.
Menurut media pemerintah, gelombang pertama perjalanan pra-liburan pada Sabtu (7/1) telah ada 34,7 juta orang yang melakukan perjalanan domestik. Jumlahnya naik sepertiga dibandingkan tahun lalu.
China telah bergulat dengan lonjakan kasus sejak keputusannya bulan lalu untuk membatalkan kebijakan Zero Covid.
Pada Minggu (8/1), China melaporkan hanya 5.272 kematian terkait Covid sebagai salah satu tingkat kematian terendah akibat infeksi di dunia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Penyebab Harga Emas Terus Naik
- Indonesia Tak Bisa Tiru China Melawan Tarif Trump, Ini Alasannya
- AS Terus Tambah Tarif Impor Trump untuk China Hingga 145 Persen