Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan Upacara Tantingan atau penyambutan Calon Paskibraka merupakan awal dari pembukaan Pemusatan Diklat yang berlangsung dari 4 - 18 Agustus 2024.
- Aliansi Dosen Demo Istana Negara Besok, Ini 2 Tuntutan Utama
- Resmikan SMPN 62, Risma Ingatkan Perjuangan Pembangunan Sekolah
- Wisuda XLFL, CEO XL Axiata Tekankan Perlunya Penguasaan Solusi Digital
Penyambutan ini dilakukan sebelum mereka bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024.
“Pada Upacara Tantingan ini, kami panitia Pemusatan Diklat meminta persetujuan dari para calon Paskibraka untuk berpikir kembali apakah mereka bersedia mengikuti seluruh rangkaian Pemusatan Diklat yang dimulai pada 4 hingga 18 Agustus 2024,” kata Maria Theresia Ekawati Rahayu dikutip Kantor Berita RMOLJatim, senin (5/8).
Setelah mengikuti upacara Tantingan, calon Paskibraka Surabaya 2024 mengikuti pembukaan Pemusatan Pemusatan Diklat di Graha Sawunggaling pada hari yang sama.
Tahun ini, terdapat 100 calon Paskibraka Surabaya yang terdiri dari 50 putra dan 50 putri.
"Dari 100 calon tersebut, satu orang putri akan mewakili Provinsi Jawa Timur di tingkat nasional, sementara satu putri dan satu putra akan mewakili Surabaya di tingkat provinsi. Dengan demikian, jumlah peserta Pemusatan Pemusatan Diklat untuk Kota Surabaya adalah 97 orang," jelas Yayuk, panggilan lekatnya.
Yayuk menambahkan bahwa seluruh calon Paskibraka Surabaya 2024 berasal dari berbagai etnis yang tinggal di Kota Pahlawan.
"Kami ingin memberikan gambaran kepada calon Paskibraka bahwa masyarakat Surabaya adalah masyarakat yang heterogen dan terbuka. Siapapun boleh mengikuti seleksi Paskibraka selama mereka memenuhi persyaratan dan lolos dari hasil seleksi," tambahnya.
Selama Pemusatan Diklat, Yayuk membeberkan bahwa calon Paskibraka Surabaya akan menerima sejumlah materi, baik di lapangan maupun di kelas.
Materi di lapangan meliputi baris-berbaris dan kesamaptaan. Sedangkan materi di kelas, mencakup wawasan kebangsaan, psikologi, etika, dan lainnya.
"Latihan di lapangan akan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, dan dilanjutkan dengan materi di kelas dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB," jelas Yayuk.
Yayuk berharap, para calon Paskibraka Surabaya 2024 dapat mengikuti Pemusatan Diklat dengan baik, mulai dari tanggal 4-18 Agustus 2024.
"Kami berharap mereka dalam kondisi sehat, baik fisik maupun mental, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik pada tanggal 17 Agustus 2024," pungkasnya.
Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Surabaya Tahun 2024 di Graha Sawunggaling, Minggu (4/8).
Pemusatan Diklat itu dibuka pasca sebelumnya para peserta mengikuti Upacara Tantingan calon Paskibraka 2024 di halaman Balai Kota Surabaya di hari yang sama.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang