Jumlah emas yang telah digunakan manusia di Bumi saat ini ternyata baru 1 persen saja. Sisanya, 99 persen masih berada di dalam Bumi dan terkumpul di satu lokasi.
- Bukan dengan Dolar, Ghana Bakal Beli Minyak Pakai Emas
- Bangkrut Usai Gelar Pesta Pernikahan, Warga Sumenep Tertipu Dukun Pesugihan Pepaya
- Sambut Peraih Medali Emas PON XX, Rektor Unitomo: Torehkan Prestasi Hingga Tingkat Internasional
Saking banyaknya, semua emas di Bumi ini bisa digunakan untuk melapisi seluruh planet dengan ketebalan 50 cm. Sayang, sebagian besar dari kandungan emas di Bumi ini berada di satu lokasi yang sulit dijangkau.
Dikutip dari IFL Science, Bernard Wood dari Macquarie University memperkirakan 99 persen dari seluruh emas di Bumi terkubur di intinya, sehingga tidak bisa dijangkau oleh manusia.
Penelitian Wood dan rekannya ini berhasil menghitung jumlah emas yang terkubur di inti Bumi, yang sebagian besarnya terdiri dari besi dan nikel.
Dalam makalah yang diterbitkan pada 2006 tersebut, Wood menggunakan asteroid sebagai sumber inspirasi. Menurutnya, sebagian asteroid punya komposisi serupa dengan Bumi karena melalui proses pembentukan yang serupa.
Para peneliti kemudian mengukur komposisi chondrite berkarbon di meteorit yang berasal dari asteroid yang serupa dengan Bumi. Komposisi meteorit tersebut kemudian dijadikan acuan untuk mengukur komposisi material di Bumi.
Wood dan tim akhirnya menemukan bahwa elemen yang tidak larut dalam besi cair tidak akan ada di inti Bumi. Oleh karena itu, ada elemen yang sama melimpah di kerak Bumi dibanding dengan inti Bumi.
Komposisi elemen di kerak Bumi dan di meteorit yang diteliti Wood, ternyata serupa. Dengan asumsi inti Bumi juga punya komposisi serupa, Wood menghitung jumlah elemen yang bisa larut oleh besi.
Hasilnya, Wood bisa memperkirakan kandungan emas yang ada di Bumi.
"Apa yang bisa kami simpulkan adalah 99 persen dari kandungan emas Bumi ada di intinya," jelas Wood.
Logika yang digunakan Wood adalah alasan NASA mengirim misi antariksa ke asteroid Psyche. Misi mencari elemen langka ke luar angkasa, jauh lebih murah daripada mengebor ke inti bumi.
Namun demikian, andai benar misi ke Psyche berhasil menemukan emas yang melimpah dan membawanya ke Bumi, harga emas di Bumi dipastikan merosot tajam.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang