Vaksinasi tingkat pelajar diadakan oleh SMPN 2 Tamanan, kabupaten Bondowoso, Sabtu (2/10). Sebanyak 500 dosis vaksin yang di sediakan Urkes Polres Bondowoso untuk vaksinasi di sekolah tersebut hanya menyisakan 29 dosis saja yang belum tersuntikkan untuk siswa.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Kepala SMPN 2 Tamanan, Samsul M,M,Pd, mengatakan, pihaknya memiliki 557 orang siswa-siswi aktif di sekolah tersebut saat ini, yang mana 200 di antaranya sudah tervaksin saat vaksinasi sesi pertama 2 bulan lalu.
"Hari ini kami selesai memvaksin seluruh siswa kecuali yang memiliki kendala medis yakni 29 siswa," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sisanya, sebut Samsul, dari 29 yang belum tervaksin karena memang tidak diperkenankan langsung oleh tenaga kesehatan (nakes) tersebut dengan beberapa alasan.
"Seperti sedang kondisi kurang sehat dan memiliki riwayat penyakit yang harus dapat rekomendasi dokter," tambahnya.
Diakuinya, pihaknya menggelar vaksinasi tersebut untuk turut membantu pemerintah dalam mencapai kekebalan kelompok (Herd Imunity) yang sedang di gencarkan oleh pemerintah setempat, terlebih untuk kalangan pelajar.
"Ini ikhtiar yang bisa kami lakukan untuk membantu pemerintah," sambungnya.
Terkait siswa yang belum divaksin, pihaknya sudah menghimbau untuk segera meminta rekomendasi kepada yang memiliki riwayat penyakit dalam.
"Untuk yang kurang sehat hari ini bisa ikut vaksinasi selanjutnya atau di puskesmas terdekat," terangnya.
Sebelumnya, pihak sekolah juga mempersilahkan wali murid untuk mendampingi langsung putra-putrinya saat akan divaksinasi agar melihat langsung prosesnya dari awal seperti apa.
"Tadi ada beberapa wali murid yang hadir mendampingi, kebanyakan karena anaknya memiliki riwayat penyakit tersebut," tandasnya.
Bahkan, kata Samsul ada beberapa masyarakat umum yang berminat mengikuti vaksinasi tersebut di sekolah dan pihaknya memperkenankan ketika siswa-siswinya telah selesai tervaksin.
"Kami memang utamakan Pelajar kami, tetapi sesudahnya kami juga memvaksin untuk umum" pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- 4.396 Siswa Berebut Beasiswa Penghafal Kitab Suci, Wali Kota Eri: Tiap Tahun Antusiasme Meningkat
- Beasiswa Penghafal Kitab Suci Bagi Pelajar Surabaya Merupakan Penanaman Pendidikan Karakter