Kasus serangan rasisme terhadap mantan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai harus dituntaskan hingga ke akarnya. Untuk efek jera, agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa datang.
- Anggota Polisi Tewas Ditembak KKB Papua
- Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi di Papua
- Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok
Desakan itu disampaikan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLPapua.
"Kami memberikan apresiasi kepada Pak Kapolri Listyo Sigit, dan ke depannya kami berharap hukum tidak hanya tajam ke bawah saja, tapi juga harus tajam ke atas. Jadi penegakan hukum harus dilaksanakan, oleh karena itu kami mendukung keputusan pemerintah lewat Kapolri untuk kasus rasisme ini," kata Willem.
"Karena apa? Karena dari caption itulah kemudian diambil oleh saudara Ambroncius Nababan dan diedarkan lagi," sambungnya.
Meski begitu, Willem juga berharap kepada masyarakar Papua agar tidak terjebak dalam isu ini. Jangan membuat masalah ini terkesan bahwa seolah-olah masyarakat Papua itu seperti "monkey" dan harus pisah dari Indonesia.
"Jangan, itu salah alamat, karena pihak tertentu juga yang memainkan isu ini. Kami semua berharap masyarakat Papua tidak terjebak dalam provokasi itu," pungkas Willem.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota Polisi Tewas Ditembak KKB Papua
- Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi di Papua
- Tukang Ojek di Papua asal Jember Tewas Diduga Dirampok KKB, Jenazah Dipulangkan Besok