Kedatangan Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember, Achmad Sudiono kantor DPC PPP Jember, untuk mendaftar menjadi Bakal calon Bupati/Wakil Bupati Jember periode 2024-2029, menjadi teringat dengan sosok Bupati MZA DJalal.
- PPP Jember Instruksikan Kader Berjuang Menangkan Gus Fawait Di Pilkada 2024
- Berharap Dapat Rekom, Bupati Hendy Menjadi Pendaftar Pertama ke DPC PPP Jember
- PPP Jember Duga Ada Konspirasi Penggelembungan Suara, Bakal Adukan KPU dan Bawaslu
Kedatangannya di Kantor yang berada di Komplek Pondok Pesantren Riyadus Sholihin jalan Melati Jember, Minggu (19/5) disambut sejumlah pengurus DPC dan PAC PPP se Jember.
"Kami teringat dengan sosok pak DJalal ( Mantan Bupati Jember 2 Periode 2005-2015), karena kedekatan pak Achmad dengan Pak Jalal," ucap Sekretaris DPC PPP Jember, Abu Yasid Merdeka, mengawali sambutannya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim,
Pria yang biasa disapa Gus Yazid ini mengucapkan selamat datang atas kehadiran Achmad Sudiyono, Bacabup pendaftar ketiga. menyambut bapak datang ke kantor PPP, lanjut dia seperti menyambut pak Djalal adem rasanya. Gus Yazid mengaku kangen akan masa-masa itu.
Dijelaskan Gus Yazid, sosok Achmad Sudiyono, tidak bisa lepas dari keberadaan mantan Bupati MZA Djalal, ibarat 2 sisi mata uang. Pada setiap kegiatan Bupati saat itu, dimana ada bupati Djalal di situ ada pak Achmad.
Selain itu, yang membuat menjadi kangen, adalah Bupati Jember yang memiliki Jargon " Membangun Desa Menata kota ini" tidak hanya memperhatikan pembangunan masyarakat Jember. Tapi sosok Bupati yang juga menghargai jerih payah Parpol, yang telah mendukungnya.
Sementara Achmad Sudiono menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang disampaikan DPC PPP Jember.
"Formulir Pendaftaran sudah ada di dunia Maya, karena itu kedatangan bukan mengambil formulir pendaftaran, tapi sudah mengisi dan menyerahkan formulir itu," terang Achmad.
Dia menjelaskan dalam formulir tersebut, juga sudah mencantumkan visi dan missi jika terpilih sebagai Bupati Jember, periode 2024- 2029. Ini sebagai bentuk keseriusan untuk maju menjadi Bacabup dari P3.
"Misinya hanya satu ingin mewujudkan Jember yang religius, kreatif dan mandiri untuk kesejahteraan bersama," katanya.
Achmad berjanji akan memberikan perhatian pada pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Kabupaten Jember. Sebelum ada pendidikan Formal seperti saat ini pesantren dan madrasah Diniyah sudah ada di Indonesia.
"Karena itu Bupati terpilih, juga harus hadir pada lembaga pendidikan di pesantren. Bahkan pesantren harus diutamakan," jelas Achmad.
Dia menjelaskan pada periode bupati 2005-2015, sudah memperhatikan dunia pesantren, dengan mengalokasikan anggaran Rp. 10 juta untuk 700 pesantren di Kabupaten Jember. Saat itu, ia masih menjabat sebagai kepala Dinas pendidikan Jember. Namun saat masa periodenya tahun 2015 berakhir dan ia pensiun, program untuk pesantren tersebut, sudah dihapus.
"Memang para ulama tidak pernah mengajukan proposal untuk mendirikan pesantren, namun pemerintah atau Bupati harus melek," katanya.
Tidak ada alasan untuk tidak memperhatikan pondok pesantren, karena sudah ada landasan hukumnya. Jika ada Bupati yang memutus program untuk pesantren, perlu dipertanyakan.
"Saat ini, pesantren sudah saatnya mendapatkan bantuan 25 juta rupiah, untuk operasional biaya pondok pesantren," terang dia.
Karena itu, jika terpilih berjanji akan meningkatkan PAD Kabupaten Jember, melalui Pos-pos pendapatan anggaran daerah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasangan Gus Fawait - Djoko Ditetapkan Paslon Terpilih Pilkada Jember
- Pilkada Jember Sudah Tuntas, Sidang Gugatan Terhadap KPU Tetap Jalan Terus
- Partai Pengusung Paslon 01, Hendy - Gus Firjaun, Legowo Terima Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Jember