Ribuan kendaraan roda empat berhasil dihalau oleh petugas kepolisian untuk putar balik di exit tol Ngawi. Mereka ditengarai akan melakukan mudik maupun melaksanakan suatu kegiatan ke wilayah Jawa Timur.
- Gubernur Khofifah Sebut Notaris dan PPAT Berperan Strategis Jamin Kepastian Hukum Berbagai Urusan Masyarakat
- Pemkot Probolinggo Mulai Kucurkan Bansos Untuk Warga Terdampak PPKM
- Tabungan Siswa Dibawa Kabur Eks Kepala Sekolah, Bupati Tasikmalaya Minta Siswa Tetap Menabung
Data yang berhasil didapat dari Satlantas Polres Ngawi saat pemeriksaan chek point di exit tol terhadap kendaraan arus mudik antara 24-29 April 2020 tercatat 1.750 kendaraan harus putar balik. Semua kendaraan tersebut berasal dari wilayah barat baik Jabodetabek, Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
"Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi terkait larangan mudik semua kendaraan selain yang dikecualikan memang harus putar balik. Namun kalau mereka ber KTP Ngawi berati pulang kampung maka kita persilahkan untuk meneruskan perjalanan," terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Bobby M. Zulfikar, Rabu, (29/4).
Dijelaskan, untuk penyekatan check point terhadap kendaraan tetap terus dilakukan sampai jatuh tempo 7 Mei 2020. Hanya saja kalau toh masih ada kendaraan yang melintas sebelum waktu yang ditentukan tersebut upaya persuasif dilakukan dalam bentuk himbauan.
Sebaliknya, jika sesudah waktu yang ditentukan itu maka sangsi akan diberlakukan kepada setiap pengendara yang melintas. Namun sangsi seperti apa nantinya kata Bobby masih menunggu keputusan pemerintah.
Bobby membenarkan, saat dilaksanakan check point ada beberapa alasan klasik yang disampaikan para pengendara. Mulai keluarganya meninggal sampai pada urusan kerja. Hanya saja kalau ada pengendara yang mengaku ada keluarganya meninggal maka pihaknya memberikan diskresi.
Pungkasnya, sejalan dengan waktu penyekatan sudah terpantau penurunan kendaraan yang cukup signifikan dari arah barat baik di jalur tol maupun arteri. Bahkan saat ini per jamnya hanya satu dua kendaraan yang melintas.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Langkah Bupati Jember Antisipasi Lonjakan Covid 19
- Kisah Kakek Tukang Ngarit Rumput Menabung 12 Tahun hingga Naik Haji
- Makam Pahlawan Kemerdekaan Yang Terbengkalai Mulai Dapat Perhatian