RMOLBanten. Kenaikan tunjangan untuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebesar 771 persen seperti yang diumumkan Presiden Joko Widodo, mendapat sorotan dari partai politik di luar pemerintahan.
- 28 PWNU dan 440 PCNU Ikrar Dukung Gus Yahya
- Transformasi Digital Dorong Birokrasi Berdampak, Menteri PANRB Apresiasi Langkah Digitalisasi Kementerian ATR/BPN di Bali
- Dukung Pelaksanaan Pemilu 2024, Pemkot Surabaya Bersinergi bersama Bawaslu
"Iya lah pasti, masa tunjangan tunjangan dilaksanakan menjelang Pilpres saja," kata Ferry seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/6).
"Sudahlah Pak Jokowi, anda sudah ketahuan rakyat memang otaknya cuma ingin bagaimana caranya kepilih lagi dua periode," lanjutnya.
Padahal, harusnya kata Ferry, sebelum ingin kembali maju ke periode kedua, Jokowi melakukan introspeksi diri.
"Bahwa Indonesia bisa hancur dan hanya jadi alat dari permainan kekuasaan pihak lain yang memang senang Indonesia lemah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antisipasi Penyebaran Radikalisme di Jabar, Ridwan Kamil Gandeng BNPT
- Mentan SYL Tuding Pimpinan KPK Lakukan Pemerasan, Siaga 98: Corruptors Fight Back
- Kuswana: Anak Muda Harus Bijak Dan Kreatif Menggunakan Media Sosial