Ada Empat PDP Covid-19, Bupati Ngawi Siapkan Alat Diteksi

Data terkini di wilayah Ngawi tercatat ada 4 pasien dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus Corona (Covid-19) yang saat ini dirujuk ke RSUD Soedhono Madiun. Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) mengatakan setelah melalui beberapa diagnosa, keempat pasien berstatus PDP berpotensi suspect Corona.


“Ada empat pasien yang sekarang ini sedang menjalani perawatan di RSUD Soedhono Madiun. Mereka memang berpotensi terkena suspect virus Corona namun hasil dari tesnya belum keluar,” terang Kanang, Senin, (23/3).

Kata Kanang, dengan meningkatnya jumlah pasien suspect virus corona membuat RSUD dr Soeroto Ngawi telah ditunjuk oleh Pemprov Jawa Timur menjadi rumah sakit rujukan untuk menampung pasien jika terjadi penambahan kasus. Untuk itu keberadaan rumah sakit tersebut mulai dipersiapkan semua peralatan termasuk Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat pendeteksi dini Covid-19.

“Setelah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien corona maka akan kita persiapkan PCR sebagai alat pendeteksi dini itu. Memang harganya mahal tidak kurang dari ratusan juta dan sekarang langsung kita koordinasikan,” jelasnya.

Tidak sebatas PCR urainya, perlindungan tenaga medis (APD) hingga rontgen portable termasuk fasilitas ruang perawatan sudah dipersiapkan yang didalamnya terdapat ruang isolasi pasien. Kanang meminta kepada semua pihak untuk mentaati anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19 setelah jumlah pasien dalam pengawasan terus bertambah.

Diketahui, di tengah kekacauan situasi pandemik Covid-19, para ahli menilai ada jenis tes yang relatif mudah yakni PCR, atau reaksi rantai polimerase. Jenis tes tersebut telah ada selama beberapa dekade. Untuk menjalankannya, dokter hanya cukup mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan pasien, kemudian mengirimnya ke laboratorium.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news