Kader Partai Gerindra Arief Poyouno secara mengejutkan menyebut ada menteri yang akan menggembosi kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan memanfaatkan situasi krisis.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai pernyataan mengada-ada, spekulatif dan bukan menyampaikan data valid.
“Dalam kondisi krisis, banyak orang yang stres dan terjebak dalam kebingungan atau teka teki, sehingga berspekulasi, membuat skenario aneh-aneh,” ujarnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/9).
“Ini hanya persoalan komunikasi dan koordinasi saja,” sambung Hendrawan.
Sementara saat dimintai pendapat mengenai kemungkinan adanya menteri yang akan berkhianat pada Jokowi di saat krisis, Hendrawan enggan berandai-andai. Apalagi, jika hal tersebut menimbulkan kepanikan.
“Yang penting arahan Presiden harus jelas. Jangan timbulkan kepanikan dalam kondisi seperti sekarang. Masyarakat butuh informasi yang kredibel,” katanya.
Dia kembali menekankan, kabar tentang menteri akan melakukan pengkhianatan kepada presiden sebatas bentuk dramatisasi semata.
“Politik tanpa bumbu dramatisasi seperti sandiwara yang datar. Jadi orang sering iseng mengutak-atik gosip menjadi skenario,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer