Setelah Gerindra dan Koalisi Perubahan sudah pasti mengusung calon presiden (capres). Di sisi lain, PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini belum jelas siapa sosok capresnya.
- Tidak Dikelola dengan Baik, KIB Berada di Ujung Tanduk
- Golkar Pastikan KIB Masih Utuh, Nurul Arifin: Dalam Politik Tidak Ada Istilah Pecah
- PAN Ungkap Nasib KIB Dua Pekan Ke Depan
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, ada kemungkinan KIB akan bergabung dengan PDIP. Sebab,KIB berpeluang tidak sepakat capres yang akan diusung.
"Golkar tampaknya akan tetap bertahan untuk mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Hal itu sudah menjadi keputusan Partai Golkar," kata Jamiluddin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/3).
Sementara itu, Jamiluddin menilai, PAN berpeluang besar mengusung Ganjar Pramono atau Erick Thohir. Sementara PPP tampaknya masih menginginkan Sandiaga Uno menjadi capres.
"Kalau Golkar, PAN, dan PPP tetap bertahan pada pilihannya, ada kemungkinan KIB merapat ke PDIP. Hal itu terjadi bila PDIP merestui Ganjar menjadi capres," jelas Jamiluddin.
Dalam pandangan mantan Dekan Fikom IISIP ini, jika PDIP tidak menginginkan Ganjar, ada kemungkinan hanya Golkar saja yang merapat ke PDIP. Dua partai ini berpeluang mengusung capres Puan Maharani dan Airlangga.
"Airlangga berpeluang mengalah menjadi cawapres mengingat suara Golkar lebih kecil daripada PDIP. Selain tentunya pengaruh Jokowi membuat Golkar untuk mengalah," tandas Jamiludduin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah