Tanah longsor pada tebing bahu jalan raya Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kabupaten Jember, pada kilometer 36 - 500, Sabtu (2/7) yang menghubungkan jalur Jember-Banyuwangi terancam terputus.
Sebab, secara kasat mata, sudah terlihat beberapa retakan pada badan jalan, dan berpotensi terus merambat jika tidak segera tertangani.
Pihak OPD terkait diharapkan segera mengatasi tanah longsor tersebut. Karena jalur yang berada di kawasan lindung Perhutani KPH Jember adalah satu-satunya akses yang menghubungkan Jember - Banyuwangi.
"Untuk pengguna lalulintas digunung Gumitir supaya tetap waspada dan berhati-hati, saat melintas di TKP tanah longsor," kata Kapolsek Sempolan, Suhartanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (2/7).
"Untuk pengemudi, dengan muatan berat, yang berasal dari arah Banyuwangi (arah timur), supaya berhati-hati, jangan terlalu ke kiri, karena sudah ada retakan. Jangan sampai menambah lebar retakan, yang menimbulkan longsor susulan," sambungnya.
Oleh karena itu, AKP Suhartanto berharap kepada pihak, yang paling berwenang dalam penanganan longsor, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumberdaya Air, segera melakukan langkah penanganan. BPBD segera melakukan asessment, karena di jalur tersebut adalah jalur rawan kecelakaan lalulintas.
Jika terjadi longsor susulan, tidak ada jalur alternatif lagi, baik dari arah Jember ataupun dari arah Banyuwangi. Beberapa hari sebelumnya, ada 2 truk mogok dan terbalik di sekitar TKP tersebut.
"Kondisi jalan berliku-liku, jalan naik turun dan samping kanan kiri adalah tebing terjal," kata Mantan Kapolsek Tempurejo Kepolisian resort Jember ini.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan dan kecelakaan lalulintas, anggota Polsek Sempolan Polres Jember, memasang Policeline (garis polisi) di sekitar daerah retakan.
Sebelumnya, tebing bahu jalan Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, longsor sepanjang 30 meter, dengan kedalaman 10 meter, pada kilometer 36 - 500 meter, Sabtu (2/7). Longsor terjadi akibat hujan deras selama 10 jam berturut-turut, mulai pukul 18.00 WIB, Jumat (1/7) hingga pukul 03.00. WIB, Sabtu (2/7).
Sementara Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, hingga Sabtu siang, belum berhasil dikonfirmasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
