Ada Subsidi Tiket Kapal, Santri Asal Bawean Berbondong-bondong Pulang Kampung

Santri asal Bawean yang pulang kampung
Santri asal Bawean yang pulang kampung

Ratusan orang asal Pulau Bawean Gresik, yang menjadi santri di pondok pesantren di berbagai daerah. Berebut pulang ke kampung halamannya, setelah mengetahui adanya subsidi untuk pembelian tiket angkutan penyebrangan. 


Menurut salah satu santri, Maulani (18) asal Kecamatan Sangkapura, mengungkapkan pemberian subsidi berupa pemotongan harga tiket kapal penyebrangan sangat membantu dirinya untuk bisa kembali pulang ke kampung halamannya.

"Ini tentu kejutan bagi kami, ada potongan harga khusus bagi santri yang hendak mudik karena selama bulan Ramadhan libur. Semoga ke depannya, ada tiket gratis," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (22/2).

Senada juga disampaikan Abdur Rahman Wahid (17) santri pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, dirinya senang mendapat bantuan subsidi tiket. Sehingga, bisa pulang jelang bulan Ramadhan.

"Biasanya menjelang Ramadan, tiket sudah habis. Tapi alhamdulillah, kami diberikan fasilitas ini yang sangat memudahkan santri Bawean untuk pulang lebih awal," ungkapnya.  

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Khusaini, menjelaskan bahwa subsidi tiket yang diberikan merupakan bagian dari program mudik bagi kalangan santri asal Pulau Bawean yang di gagas pemerintah daerah.

"Total ada sebanyak 209 santri dari berbagai pondok pesantren, yang memanfaatkan layanan kapal cepat Express Bahari 3F untuk pulang ke kampung halaman," ungkapnya.

Ditambahkan Khusaini, bahwa para santri dijemput menggunakan 5 hingga 6 bus dari berbagai pondok pesantren. Baik yang berada diwilayah Gresik, hingga di daerah terjauh seperti Pasuruan maupun Situbondo.

"Penjemputan dengan bus ini gratis, dilakukan dengan cara menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal. Sehingga, para santri begitu sampai di pelabuhan bisa langsung masuk ke kapal," tandasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news