Demo mahasiswa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) di Jakarta, Kamis (21/10) merupakan cara generasi muda merintis demokrasi yang kini dikendalikan oligarki. Pasalnya, demokrasi yang demikian mematikan perkembangan anak muda
- Setelah Diusulkan jadi Bacabup Partai Golkar, Mantan Bupati Jember dr. Faida Daftar ke PKB
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- 50 Ulama Manut Perintah Habib Lutfi untuk Indonesia Maju Dukung Prabowo-Gibran
Begitu jelas Jurubicara (Jubir) Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie M. Massardi menanggapi aksi yang digelar untuk memperingati 7 tahun Presiden Joko Widodo berkuasa.
“Demokrasi yang dikendalikan oligarki tidak pernah buka jalan bagi masa depan generasi muda. Mereka harus merintis sendiri dari jalan ke jalan,” ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/10).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan seluruh jajaran pemerintahan harus paham dengan keadaan yang membuat mahasiswa harus turun ke jalan-jalan.
Adhie mengingatkan bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah yang membawa rakyat dalam kesadaran dan kesejahteraan. Sementara sebaik-baiknya rakyat adalah yang tetap menjaga kedaulatan.
“Sedangkan sebaik-baik mahasiswa yang bisa mencegah kedaulatan bangsa direnggut bangsa asing yang kerja sama dengan elit politik,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plesiran Kelompok Cipayung Plus ke Luar Negeri Lukai Mahasiswa
- Gerakan Sidoarjo Bersih Demo Bupati Subandi: Stop Jual Beli Jabatan!
- Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Jawa Timur Berujung Ricuh