Upaya memelihara nasionalisme didorong untuk ikut diperhatikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui peran dan fungsinya sebagai pengawas lembaga penyiaran.
- Pengadilan Tinggi Batalkan Putusan PN Jakpus, Prima: Kami Pertimbangkan untuk Kasasi
- Ketua PCNU Surabaya Kecam Pernyataan Rieke Diah Pitaloka Terkait Pengalihan Isu, Dukung Kapolri Jaga Kamtibmas
- Mayoritas Komunitas Perempuan Mendukung, Paslon Niat Kian Optimis Menangkan Pilkada 2020
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah berharap kepada KPI untuk bisa mengoptimalkan peran pengawasannya kepada lembaga penyiaran, mengingat perkembangan digital saat ini sudah semakin mendominasi.
"Kami mendukung KPI megawasi lembaga penyiaran untuk kembali pada tugas utama menjaga Pancasila dan merawat nasionalisme," ujar Ahmad Basarah secara virtual dalam acara PressCamp KPI di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu malam (5/9).
Basarah mengatakan, lembaga penyiaran dibentuk sebagai upaya memperkokoh integrasi nasional, sehingga hadir pula KPI yang diharap bisa menjadi penyeimbang fungsi lembaga penyiaran agar proporsional yakni melingkupi media informasi, pendidikan, hingga hiburan.
Maka dari itu ia menegaskan sekaligus berharap kepada KPI sekaligus lembaga penyiaran untuk bisa menyajikan sebuah tontonan yang tidak hanya berorientasi pada rating yang ujungnya untuk meraup keuntungan.
"Harus diseimbangkan dengan tanggung jawab sosial bersama. Lembaga penyiaran jangan semata-mata mengejar rating untuk komersial, tapi harus mengedepankan kualitas penyiaran dan dapat mengedukasi masyarakat," demikian Basarah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kominfo Segera Luncurkan Satelit Republik Indonesia
- Berbeda Dengan Vaksin Merah Putih, Vaksin China Bikin Kaget Komisi IX DPR
- Survei Tokoh Parpol Paling Layak Jadi Presiden 2024, Airlangga Ungguli Prabowo Dan Sandiaga