Jika tidak terpilih menjadi calon wakil presiden untuk mendamping Anies Baswedan, bisa membuat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpaling dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menanggapi dinamika terkini di mana AHY disebut masuk bursa cawapres yang bakal dipilih PDI Perjuangan.
"AHY bisa goyah, karena belum ada kejelasan apa namanya statusnya di Koalisi Perubahan," kata Ray Rangkuti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/6).
Menurut Ray, berpaling dari KPP bisa menjadi pilihan rasional, mengingat target yang dipasang Partai Demokrat adalah merebut kembali pucuk kekuasaan bersama AHY
"Targetnya jelas kalau tidak capres ya wakil presiden, dan itu target yang rasional bagi AHY untuk Koalisi Perubahan," kata Ray.
Lanjut Ray, segala sesuatu juga bisa berubah pada bulan Oktober nanti atau saat pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya kira pemilu ini akan terjadi perubahan cukup drastis ya, sebelum Oktober ini," kata Ray.
Itu sebabnya, kata Ray lagi, dalam proses penjajakan politik ini, para koalisi diharapkan segera untuk menentukan sosok capres dan cawapres.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo