Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai layak menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. Posisi AHY yang pas adalah sebagai Menteri Investasi yang pembentukannya turut disetujui di RAOAT paripurna DPR.
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Hal ini seperti disampaikan Direktur Kajian Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia (Puskappi) Bobby Darmanto.
Namun dorongan dari Puskappi ini hanya ditanggapi normatif oleh DPP Partai Demokrat. Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sebatas menekankan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Reshuffle kabinet itu hak prerogatif presiden, bukan ranah partai," ujarnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (16/4).
Herzaky melanjutkan bahwa saat ini Partai Demokrat, sebagaimana arahan dari AHY tengah fokus pada kerja-kerja politik kebangsaan dan menangani pandemi Covid-19.
"Sesuai arahan Ketua Umum AHY, kami sedang fokus melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat yang terdampak bencana, seperti di Malang, NTT, dan NTB. Termasuk membantu rakyat yang terdampak pandemi," tandasnya.
Direktur Kajian Puskappi Bobby Darmanto menilai AHY adalah figur yang paling layak menjadi Menteri Investasi ketimbang Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, Partai Demokrat pernah memimpin Indonesia dua periode silam. Melalui kepemimpinan SBY, ekonomi bisa tumbuh hingga enam persen, dan itu adalah angka yang belum pernah dicapai oleh pemerintahan sekarang.
Selain itu, perihal hubungan dan integrity Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini pasti diwariskan kepada AHY, antara lain panggung dunia dan jaringan internasional seperti dutabesar negara sahabat, baik dari Amerika, Eropa, dan Australia pun semuanya dekat dengan Partai Demokrat.
"Nah, merujuk pada stabilty, menarik Partai Demokrat ke dalam pemerintahan justru akan semakin meningkatkan stabilitas nasional, serta nilai harmonis bagi Indonesia. Ujungnya, ini akan menarik nilai Investasi lebih besar," tutur Bobby.
"Dan singkatnya, jika dikerucutkan, sosok AHY adalah sosok paling tepat, karena mewarisi nilai-nilai yang dimiliki oleh SBY," imbuhnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer