Selain memecat kadernya yang dianggap berkhianat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disarankan untuk mewaspadi gerakan eksternal. Salah satunya gerakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
- Beredar Surat Undangan HUT Demokrat Kubu Moeldoko, Herzaky: Ini Sungguh Memalukan
- Di Balik Gugat ke PTUN, Moeldoko Dinilai Ingin Dapatkan Tawaran Politik Dari AHY
- Gugatan Moeldoko ke Menkumham Mendegradasi Kredibilitas Presiden Jokowi
"Tantangan bagi Demokrat dan AHY tidak berhenti disitu saja. Karena problem yang dihadapi PD ini bukan hanya masalah internal, tetapi juga adanya intervensi aktor eksternal, yakni Moeldoko," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/2).
Lebih lanjut analisa Umam, AHY perlu melacak pihak-pihak baik di internal dan eksternal partai yang ingin mencaplok kekuasaan.
"Di atas semua itu, apa yang dilakukan Moeldoko jelas-jelas tidak etis dan merusak tradisi demokrasi," demikian kata Umam.
DPP Partai Demokrasi Jumat kemarin telah menghentikan 7 kader. Alasannya kader tersebut berkhianat karena diduga mendalangi kudeta terhadap kepemimpinan AHY.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- SBY Kembali Duduki Ketua Majelis Tinggi Demokrat Periode 2025-2030
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional