Pemerintahan Joko Widodo diminta untuk tidak menghalang-halangi dan mengintervensi individu, parpol maupun koalisi untuk menentukan nasibnya sendiri pada Pemilu 2024.
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Hal itu ditegaskan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla atau JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, pada Senin malam (15/5).
“Sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil!” tegas AHY.
AHY menyatakan, pihaknya sangat berharap agar presiden bersama pemerintahanya tidak ikut campur atau cawe-cawe pada Pemilu 2024.
Sehingga, pesta demokrasi lima tahunan benar-benar menghasilkan pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat Indonesia. Bukan justru sebaliknya, hanya memuaskan hasrat sekelompok elite yang memiliki kekuatan politik tertentu dan logistik semata.
“Tentu saya pribadi, Demokrat memohon kepada pemangku amanah negara hari ini terutama jajaran eksekutif, ada yang dihalang-halangi atau tidak bisa maju, tidak bisa membangun koalisi,” pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo