Air Kali Surabaya terancam sampah mikroplastik. Hal itu tergambar dalam hasil survei Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
- Marak Pemberhentian Perangkat Desa, DPRD Bondowoso Minta Bupati Terbitkan Perbup
- Kunjungi Tanjung Perak, Kapolri Ingatkan Masyarakat Tentang Vaksin Booster
- Halal Bihalal Bersama Para ASN, Bupati Ipuk Minta Kebaikan Ramadan dalam Bekerja
"Jadi ada kandungan puluhan milimeter mikroplastik di setiap milimeter air di kali Surabaya. Kalau yang tertinggi adalah jenis fragmen pada angka 53," katanya pada Kamis (28/3/2019).
Menurut dia, kandungan mikroplastik itu dikhawatirkan akan menganggu ekosistem yang ada di Surabaya. Bahkan, dikhawatirkan, ikan-ikan yang ada di kali Surabaya akan terpapar limbah mikroplastik, jika tidak segera ditangani.
"Kalau potensi bahwa mikroplastik ke badan ikan baik secara oral maupun nancap ke jaringan bukan melalui pencernaan bisa jadi iya. Kalau kita liat jumlah yang ditemukan bukan ratusan kita masih lega. Tapi harus ditangani lebih serius," tambahnya.
Dikatakan Nita, penelitian tersebut dilakukan di kali Surabaya sepanjang 24 kilometer, pada medio bulan Januari 2019. Menurut dia, hasil temuan itu masih dalam tahap awal dan akan dipaparkan data lebih mendalam lagi, ketika tim meneliti sedimentasi di dasar sungai.
"Kalau kita nanti sudah meneliti sedimentasi maka akan diketahui jenis-jenis sampah plastik yang dibuang di sungai," tambahnya.
Nita berharap agar Pemkot Surabaya serius dalam meminimalisir kandungan mikroplastik yang ada di Surabaya. Pasalnya, jika tidak ditangani, dikhawatirkan kedepan akan merusak sungai di Surabaya. Sebab, mikroplastik bisa memicu berbagai macam penyakit, terutama kanker.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Klenteng Thoe Hwei Kiong Kediri Tiadakan Segala Kegiatan Imlek
- Wali Kota Eri Beri Kepastian Ganti Rugi Pemilik Lahan Lindung Pamurbaya
- Dengarkan Keluhan dari Bawah, Pemkot Gelar Dialog Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya
