Air layanan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan atau PDAM di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang sering mati. Dengan kejadian itu beberapa warga merasa kecewa. Seperti yang diungkapkan oleh Ifan, salah satu warga perumahan Griya Niew Singgahsari (GNS), Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024
Beberapa bulan ini air layanan dari PDAM sering mati. Terkadang dalam satu hari, pagi airnya mati, siang airnya mengalir, tapi sore mati lagi, dan malam air mengalir kembali. Kami kecewa, karena layanan PDAM yang diberikan tak maksimal," ungkapnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (26/10).
Bahkan, Ifan juga menegaskan, apabila hal ini terjadi berlarut-larut, warga perumahan akan mendatangi kantor PDAM Unit Singosari, Kabupaten Malang.
"Jika ini terus seperti ini, terpaksa kami dan warga akan bareng-bareng mendatangi kantor PDAM Unit Singosari untuk mempertanyakan kenapa air seringkali mati. Sedangkan kita membayar telat saja didenda," tegas Ifan yang juga salah satu perangkat RT di wilayah Perumahan GNS.
Sementara itu, dilain tempat, Yuli warga asal Perumahan Green Village juga merasa kecewa. Pasalnya, ditempat ia tinggal menggunakan layanan Perumda Tirta Kanjuruhan sudah mati total selama 3 hari.
" Kalau di tempat perumahan kami sudah tiga hari mati total, mulai Hari Sabtu tanggal 23 Oktober hingga Selasa 26 Oktober 2021 ini," ujar wanita tersebut.
Sementara itu, Kepala Unit Singosari mengatakan, bahwa akan terus berusaha memaksimalkan layanan terhadap masyarakat. Sedangkan, untuk kejadian hingga air tidak mengalir sama sekali atau air mati total dibeberapa perumahan di sebabkan karena ada perbaikan valve yang anjlok, yang dilakukan di daerah Karangwaru.
"Pagi tadi temen2 teknik kita tugaskan perbaikan jaringan di Karangwaru. Mudah-mudahan berdampak baik untuk pelayanannya. Sampai dengan hari ini, kami masih terus melakukan perbaikan untuk menstabilkan pelayanan. Semoga bisa berdampak baik pada pelayanan, kondisi ini masih kami pantau secara terus, sampai pelayanan normal kembali," tulisnya dalam pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp. Selasa (26/10)
Bahkan, ia meminta maaf apabila pelayanan belum maksimal.
"Maaf sebelumnya apabila pelayanan kami belum maksimal di wilayah Perumahan GNS, karena kami masih terus melakukan perbaikan untuk menstabilkan pelayanan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Wali Kota Wahyu Hidupkan Semangat Sehat Kembali di Kota Malang Melalui STMJ
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Pansus Kajian LKPJ Bupati Tahun 2024