Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung merespons sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cawe-cawe pada Pemilu 2024.
- Rakernas Partai Golkar Hasilkan Tiga Poin Penting
- Akbar Tandjung, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie Hadiri HUT ke-58 Partai Golkar
Menurut Akbar, yang paling berdaulat itu rakyat. Sehingga, semua akan kembali pada rakyat itu sendiri.
“Yang milih itu rakyat, pemilihnya rakyat, yang berdaulat rakyat,” kata Akbar Tandjung, di Kantor DPP Golkar, Sabtu (10/6).
Soal siapa Capres maupun Cawapres yang bakal diusung pada Pilpres 2024, sambung Akbar, seharusnya dikembalikan kepada partai politik yang memiliki kewenangan itu.
“Setiap partai punya Capres masing-masing, yang berdaulat rakyat. Kita serahkan sepenuhnya kepada lembaga yang menentukan Capres, itu saja ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, cawe-cawe yang dilakukannya pada perpolitikan nasional tidak lain dalam rangka mengemban kewajiban moral untuk bangsa dan negara.
“Cawe-cawe itu sudah saya sampaikan, bahwa itu tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional,” kata Jokowi, saat jumpa pers, usai Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden