Salah satu produsen vaksin virus corona, AstraZeneca akan segera memiliki versi modifikasi dari vaksin yang ada saat ini untuk memerangi varian baru virus corona yang pertama kali didokumentasikan di Afrika Selatan pada akhir tahun 2021 ini.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Hal tersebut dipastikan oleh salah seorang pejabat AstraZeneca, yakni Sarah Walters yang merupakan manajer negara Austria AstraZeneca dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kurier dan dimuat ulang oleh Reuters akhir pekan ini (Minggu, 17/4).
"Sementara itu, AstraZeneca dan Universitas Oxford telah memulai modifikasi vaksin untuk varian Afrika Selatan dan kami berharap vaksin itu akan siap pada akhir tahun ini, jika diperlukan," kata Walters.
Dia menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah menghadapi tantangan, terutama dalam kendala pengiriman dosis vaksin di Uni Eropa serta proses kompleks dalam memproduksi vaksin.
"Kami harus bekerja tanpa menyimpan cadangan. Akibatnya, kami tidak bisa menebus kejadian tak terduga," katanya.
"Kami yakin bahwa kami akan memenuhi komitmen kami untuk mengirimkan 300 juta dosis ke Uni Eropa tahun ini," sambung Walters.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Akademisi Minta Presiden Jokowi Cabut Larangan Buka Bersama
- Luhut Sebut Kades Punya Andil Besar Ekonomi Indonesia Tetap Stabil saat Covid-19