Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jawa Timur, membentuk sekaligus mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
- Laba PT PJU Naik Signifikan, Tahun 2022 Caoai Rp 131 Miliar
- Mendag: Indonesia Gelar National Day di Dubai Akan Dihadiri Presiden Jokowi
- Mendekati Akhir Tahun Rupiah Semakin Menguat Jadi Rp15.419 per Dolar AS
Pengukuhan TPAKD, dilakukan sebagai upaya dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Sekaligus, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
"Peningkatan pengetahuan literasi keuangan dan inklusi keuangan sangat diperlukan di era saat ini. Oleh karenanya, kita membuka selebar-lebarnya akses keuangan bagi masyarakat dengan harapan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif, dan inklusif," kata Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (2/12).
Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah, meminta tim TPAKD yang telah dikukuhkan. Untuk segera menyusun program, dalam mencapai tujuan percepatan akses keuangan di Kabupaten Gresik.
"Lewat TPAKD ini, kami berharap agar sektor UMKM di Kabupaten Gresik bisa semakin berkembang dan meningkat. Selain itu, kita juga mendorong teman-teman perbankan untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses keuangan. Sehingga keberadaan bank titil atau rentenir di Kabupaten Gresik, bisa kita berantas," tegasnya.
Sementara, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional IV Jawa Timur, Dedy Patria menyampaikan bahwa selain bertujuan mendorong kemudahan akses keuangan kepada masyarakat luas termasuk UMKM. Tim TPKAD juga berfungsi sebagai forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kita melihat bahwa akses keuangan untuk masyarakat terutama untuk UMKM itu masih sangat terbatas. Padahal potensi UMKM ini sangat besar. Yakni, mencapai kisaran 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja," ungkapnya.
Untuk diketahui dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pemberian secara simbolis kredit mikro binaan Perumda BPR Bank Gresik. Bantuan permodalan ini, diberikan sebagai support untuk perkembangan UMKM di Kabupaten Gresik.
Hingga bulan Oktober 2022, Perumda BPR Bank Gresik telah mengucurkan kredit sebesar 57 miliar rupiah kepada 2.577 nasabah. Jenis kredit yang diberikan di antaranya kredit modal kerja, investasi, konsumtif, dan ultra mikro.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Elektronifikasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Bank Jatim dan Pemkab Pamekasan Jalin Sinergitas
- ASEAN Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal
- Mendag Bawa Misi Dagang ke Arab Saudi, Hasilkan Kerjasama Senilai Rp 2,3 Triliun