Gelombang massa yang memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua oleh oknum aparat di Surabaya masih terjadi.
- Gunung Ijen Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark, Gubernur Khofifah Harap Efektif Dongkrak Kunjungan Wisata ke Jatim
- Lestarikan Adat, Barong Ider Bumi Berlangsung Meriah
- Kampung Winner, Perpaduan antara Wisata dan Kuliner
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, meski ada eskalasi massa namun masih tetap bisa dikendalikan oleh aparat keamanan setempat.
"Memang sekitar pukul 09.00 WIT ada pergerakan massa di Fakfak diduga melakukan pembakaran di pasar dan beberapa objek vital tapi Insha Allah bisa dikendalikan, Kepolisian dan TNI mengedepankan upaya persuasif komunikasi,†kata Iqbal di Mabes Polri, Rabu (21/8).
Saat ini, sambung Iqbal, Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang terdiri dari Gubernur, Pangdam dan Kapolda Papua Barat tengah melakukan upaya-upaya persuasif terhadap massa yang turun ke jalan.
"Pada prinsipnya boleh menyampaikan aspirasi tetapi jangan bertindak anarkis,†terang Iqbal.
Untuk penebalan pasukan di Kabupaten Fakfak, tergantung dari informasi yang diterima oleh intelijen dan melihat eskalasi pergerakan massa, saat ini Iqbal menegaskan, situasi dan kondisi masih dapat dikendalikan oleh Polres dan Polda Papua Barat.
Saat ini Pasar Tamburuni telah dibakar massa. Sejumlah kios tutup sehingga pusat perekonomian terhenti. Dan juga akses jalan menuju kantor DPRD Kabupaten Fakfak telah ditutup. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
- Program Kolaboratif Sekardadu Banyuwangi Diperluas, Kini Merambah Sektor Wisata
- Tarif Ojek ke Wisata Gunung Kelud Dikeluhkan, Bupati Kediri Kaji Sarana Transportsai dengan Disparta