Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau masih terus berlanjut. Tremor dan strombolin masih terjadi dengan intensitas yang sering pada gunung yang terlekat di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatera.
- Semakin Dikenal Dunia, Pemkot Surabaya Gencar Gerakkan Sport Tourism
- Netizen Dan Hotel-hotel Tawarkan Tempat Bernaung “Open Houses Lebanon”
- Temui Disbudpar Jatim, Tom Liwafa Minta Polemik Tiket Wisata Tumpak Sewu Segera Diselesaikan
"Erupsi disertai dengan muntahan batu pijar, keluncuran awan panas sampai 20 kilometer dan abu vulkanik, dominan abu vulkanik mengarah ke barat daya," tutur Sutopo.
Pada dua hari yang lalu, sempat ada satu lapisan atmosfer mengarah ke wilayah timur sehingga hujan abu terjadi di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Banten.
Hingga hari ini, radius yang ditetapkan Badan Geologi ESDM juga masih sama, yakni status Siaga (level III). Artinya, radius 5 kilometer dari puncak kawah gunung tidak boleh ada aktivitas.
"Dan dalam radius 5 Km tadi memang tidak ada permukiman, permukan terdekat adalah di Pulau Sabesi (Lampung) dengan puncak kawah Gunungapi Anak Krakatau jaraknya 19,1 Km," sebut Sutopo. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Wisatawan Padati THP Kenjeran Surabaya selama Libur Lebaran
- Gubernur Jatim Resmikan Zona KIP di Desa Wisata Nangkula Park, Bantuan Hasil Kerja Sama Sampoerna dan Program Klinik BUMDes Jatim
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi