Akun Live Streaming Debat Publik Diprivat, Ketua Tim Madiun Menyala Tuding KPU Hilangkan Hak Publik

Ketua tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun nomor urut 1 Madiun Menyala, Dimyati Dahlan mempertanyakan streaming live debat publik di chanel youtube milik akun KPU Kabupaten Madiun yang tiba-tiba diprivat tidak bisa diakses oleh masyarakat. 


Dengan memprivat akun youtube channel saat live streaming tersebut, Dimyati menyebut KPU telah menghilangkan hak publik untuk mengetahui proses dan mengetahui keorisinilan partisipasi publik.

Meski tiga jam kemudian tiba-tiba di akun channel youtube KPU muncul dengan konten baru. Namun tidak disertai dengan ribuan komen yang sebelumnya ada. 

"Mulai acara sampai selesai acara debat publik tidak ada masalah. Lalu kisaran jam 7 malam live streaming itu hilang. Akun menjadi tidak bisa diakses. Nah ini saya kira hak publik untuk mengetahui proses dan mengetahui keorisinilan partisipasi publik dihilangkan," kata Dimyati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (23/10). 

Dia mengaku pihaknya mempunyai kepentingan terhadap ribuan komen nitizen. Sebab komen tersebut merupakan aspirasi publik yang tersampaikan dan itu menjadi penting bagi tim pemenangan paslon Madiun Menyala untuk menganalisa sejauh mana peta Pilkada Kabupaten Madiun. 

"kami akan minta KPU untuk membuka kembali akses itu supaya publik untuk kami pun berkepentingan aspirasi publik yang tersampaikan di komen itu menjadi penting bagi kami untuk menganalisa sejauh mana peta ini. Bisa jadi saya juga berasumsi mungkin ribuan komen netizen ini merugikan atau menguntungkan pihak-pihak tertentu yang membuat akhirnya akun itu di private," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua KPU Madiun Nur Anwar saat dikonfirmasi menjelaskan, terkait akun live streaming yang diprivat tersebut masih menunggu keterangan dari pihak ketiga (EO). Karena yang mengoperasionalkan akun tersebut pihak EO dan staf KPU. 

"Kami masih minta penjelasan pada tim EO ini. Karena memang kemarin itu kan yang mengoperasikan itu kan staf KPU dengan pihak operator dari EO," kata Nur Anwar. 

Dia mengaku penjelasan sementara dari EO, memprivat live streaming dikarenakan ada segmen visi-misi yang terpotong. Kemudian mengunggah kembali live streaming yang baru. Padahal unggahan yang baru tersebut durasinya lebih pendek dari live streaming yang diprivat sebelumnya. 

"Kami juga tidak paham terkait itu. Tahu-tahu kok sudah diluar sepengetahuan saya sudah ganti re upload itu. Kalau menurut pihak EO alasannya karena ada segmen visi misi yang terpotong sedangkan kita yang di pengurusan kpu itu harus secara utuh diunggah," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news