Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi hingga sejauh ini belum memikirkan rekrutmen CPNS tahun 2020. Bahkan formasi yang akan dibuka. Kabar tersebut didapat setelah BKPP melakukan rapat hearing dengan Komisi I DPRD Ngawi.
- Hadapi Cuaca Ekstrim, Polres Madiun Siaga Bencana
- Akademisi Unmus Usulkan Nama Provinsi Baru di Selatan Papua
- Penumpang KAI Daop 9 Dibatasi 70 persen dan Harus Negatif PCR Atau Antigen
"Tadi memang kita dipanggil melalui rapat hearing bersama dewan ada beberapa hal yang kita sampaikan. Terutama dampak dari rasionalisasi anggaran membuat beberapa kegiatan ditunda," terang Sumarsono Kepala BKPP Ngawi, Senin, (22/6).
Jelasnya, sebelum terjadi pemotongan atau rasionalisasi anggaran yang dialihkan ke pencegahan Covid-19 pihak BKPP telah menyediakan anggaran Rp 1,3 miliar untuk rekrutmen CPNS 2020. Namun ketika terjadi rasionalisasi anggaran kegiatan itu secara otomatis ditunda. Hanya saja kata Sumarsono jika disetujui pihak BKPP minta anggaran direalisasikan melalui PAPBD 2020.
"Meski demikian susunan formasi yang sesuai petunjuk dari pusat terus berlanjut. Apabila tahun ini tidak clear bisa saja tahun berikutnya," ulasnya.
Selebihnya, disinggung nasib Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) hasil test awal 2018 dipastikan untuk tetap menunggu pengangkatan sesuai mekanisme dari pemerintah pusat. Namun beber Sumarsono, BKPP Ngawi terus melakukan komunikasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk segera menyelesaikan persoalan P3K itu sendiri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Camat Mantingan Minta Kades Waspadai Pergerakan Warga
- Cerita Jurnalis RMOLJatim Ikut Evakuasi Warga Terjebak Banjir Dringu
- HUT Kota Madiun, Kereta Api Daop 7 Berikan Diskon Spesial 20 Persen