RMOLBanten. Daerah Lebak Selatan akhir-akhir ini sering dilanda gempa, badai angin dan gelombang tinggi di perairan selatan. Kondisi itu, kemungkinan menimbulkan bencana lebih besar lagi yakni gempa disertai tsunami.
- Kota Madiun Raih Predikat WTP dari BPK untuk kedelapan Kali
- Program PDKTSAM Menembus 11 Besar di Penilaian PPD Jatim, Wali Kota Malang Ingin Konsisten Entas Kemiskinan
- Diduga Terpapar Covid-19, Puskesmas Jogorogo Tutup Total
Kepala Stasiun Geofisika Klas 1 atau BMKG Tangerang, Teguh Rahayu membenarkan hal tersebut, menurutnya untuk di Lebak Selatan memang belum ada dan perlu untuk dipasang alat peringatan sebagai antisipasi.
"Saat ini belum ada dan lagi diusahakan. Harusnya perlu, ini lagi kami bicarakan dengan BPBD itu sendiri dan Pemkab Lebak tentunya," katanya di Kota Serang, Kamis (26/7).
Saat ini lanjutnya di Provinsi Banten sendiri untuk alat peringatan deteksi dini bencana tsunami baru ada di tiga tempat yakni di Labuan, Panimbang dan Pasauran.
"Ketiga lokasi itu dipilih, karena wilayah itu merupakan daerah pesisir yang paling berpotensi tsunami. Alat itu sering dinyalakan sebagai tanda aktivisasi setiap tanggal 26 setiap bulannya," katanya.
Idealnya, dilanjutkan Teguh Rahayu, di Banten ini setiap pesisir memiliki alat deteksi dini sebagai warning bagi masyarakat jika ada tsunami.
"Kondisi ini belum ideal, semakin banyak semakin rapat akan semakin bagus karena jangkauan yang akan diketahui masyarakat akan lebih rapat sekitar 15 KM," imbuhnya.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten M Juhriyadi mengungkapkan, dengan panjang pantai di Banten yang mencapai 500 meter alat deteksi tsunami yang hanya ada tiga dirasa masih kurang.
"Masih dibutuhkan banyak sekali alat ini. Khususnya di pesisir yang padat penduduk, pesisir wisata dan pesisir industri," ujarnya.
BPBD juga, diterangkan Juhriyadi sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk membangun early warning system ini.
"Ada 6 titik yang diusulkan untuk penambahan yakni di Anyer, Cilegon, Wanasalam, Panggarangan dan Bayah Lebak. Betapa pentingnya sirine ini untuk evakuasi masyarakat tentang adanya tsunami atau tidak," katanya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ramai Dihujat Publik, Menkes Terawan: Tunggu Tanggal Mainnya
- Surabaya Great Expo 2023 Kembali Digelar, Targetkan Transaksi Rp7,5 Miliar
- Hadiri Haul Sunan Ampel, Wali Kota Eri Cahyadi Teringat Ajaran “Molimo"