Alokasi anggaran yang diberikan Pemkab Gresik untuk pembinaan umat lewat lembaga keagamaan ternyata sangat kecil.
- Risma Blusukan ke Pasar dan Gang Sempit hingga Pantau Perbaikan GBT
- Dipastikan Berada di Kawasan Laut, Pemerintah Tak Akan Perpanjang SHGB di Wilayah Sedati Sidoarjo
- Tangkap Pelaku Perdagangan Orang, Polres Bondowoso Himbau Masyarakat Berhati-hati
"MUI Gresik di tahun 2018 ini, mendapat alokasi anggaran hanya Rp 400 juta. Ini berarti, masih kalah dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Seperti Surabaya dan Sidoarjo yang masing-masing mengalokasikan sebesar Rp 1 miliar. Padahal kekuatan APBD Gresik 2018 mencapai Rp 2,8 triliun," kata Abdussomad dikutip Kantor Berita .
Untuk itu, Abdussomad lantas meminta kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang juga menghadiri acara tersebut. Agar menambah besaran dana untuk MUI, demi untuk kepentingan umat.
"Kalau bisa bupati menambah alokasi dana untuk MUI Gresik, minimal Rp 600 juta atau Rp 1 miliar seperti Surabaya dan Sidoarjo," pintanya.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH. Mansoer Shodiq menyatakan, bahwa anggaran sebesar Rp 400 juta dari APBD Gresik. Digunakan untuk kegiatan MUI selama satu tahun, seperti untuk pembinaan umat.
"Dana yang diberikan Pemkab Gresik ke MUI itu, secara intens turun ke masjid-masjid, rumah sakit, dan lembaga pemasyarakatan untuk pembinaan umat," katanya.
"Pembinaan yang dilakukan MUI selama ini, diantaranya memberikan bimbingan rohani terhadap pasien di RSUD Ibnu Sina dan bimbingan rohani di Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari Cerme Gresik," pungkasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wakil Wali Kota Armuji Menyapa Jemaah Haji Asal Surabaya yang Akan Berangkat
- Ribuan Santri Antusias Ikuti MQK yang Digelar Pemkab Jember
- Tolak Harga BBM Naik, GMNI Tuban Geruduk Gedung DPRD