Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) dari berbagai negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
- Petrokimia Gresik Fasilitasi 200 Pemudik Pulang Kampung
- Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan Rp 682 Juta Untuk Masjid, Musala, Pesantren dan Panti Asuhan
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Ajak Pelajar Hidup Sehat dan Berperilaku Edukatif
Kunjungan dalam rangka untuk menjalin komunikasi dan mengamankan pasokan bahan baku pupuk yang tidak dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa Petrokimia Gresik yang merupakan produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia serta sebagai penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara, bahan bakunya masih belum dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Untuk itu, ia menegaskan Petrokimia Gresik akan terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.
"Kita selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania. Tapi, kami juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya. Seperti Laos sehingga suplai bahan baku untuk menjaga ketahanan pangan nasional aman. Begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/3).
Bahan baku pupuk produksi Petrokimia Gresik yang selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain, lanjut Dwi, antara lain KCl, DAP, Phosphate Rock, Ammonium Sulphate, Sulphuric Acid, Phosphoric Acid, Sulphur dan beberapa bahan baku lainnya.
"Petrokimia Gresik banyak melakukan pengembangan, seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi NPK, serta proyek pengembangan lainnya. Untuk itu kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat," tuturnya.
"Kita akan menjajaki kerja sama dengan berbagai model. Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, Petrokimia Gresik juga mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku," ungkapnya.
"Komunikasi yang baik dengan negara-negara penyuplai bahan baku juga tidak lepas dari dukungan Pupuk Indonesia, sehingga Petrokimia Gresik lancar dalam menjaga amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia serta dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Petrokimia Gresik Fasilitasi 200 Pemudik Pulang Kampung
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan Rp 682 Juta Untuk Masjid, Musala, Pesantren dan Panti Asuhan