Staf khusus (Stafsus) Menteri Sosial Tri Rismaharini, Faozan Amar, membantah kabar jika Risma ditolak berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Batalkan SK Mutasi 48 Pegawai Rutan-Lapas, Kakanwil Kemenkumham NTT Bakal Dilaporkan ke Inspektorat
- Gempa Magnitudo 6,0 Guncang NTT, Tak Berpotensi Tsunami
- Sengketa Pulau Pasir di NTT Tidak Pengaruhi Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia
Bantahan itu disampaikan oleh Faozan menyusul video yang beredar di media sosial adanya relawan yang menolak bantuan dan Kementerian Sosial.
"Sudah dua kali (Risma berkunjung ke NTT)," ujar Faozan dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/44).
Menurut Faozan, selama dua kali ke NTT itu, Risma tidak pernah ditolak kehadirannya maupun bantuan yang diberikan.
"Tidak ada (penolakan)," tegas Faozan.
Sebelumnya, relawan bernama Muhammad Soleh Kadir yang videonya sempat viral di media sosial juga sudah memberikan klarifikasinya.
Menurut Soleh, penolakan bantuan dari Kemensos dipicu oleh adanya aturan yang menurut dia menyusahkan.
Di antaranya, pemberian bantuan kepada pengungsi hanya untuk swafoto. Setelah itu, bantuan akan dibagikan setelah Mensos Risma pergi dan didata terlebih dahulu. Apalagi, pengungsi harus mengambil bantuan di kantor kecamatan.
"Nah kami tersinggung. Karena menurut kami, kalau mau bantu, ya bantu-bantu saja. Jangan ada prosedur yang ribet kayak begitu," ujar Soleh dalam video klarifikasinya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Longsor Cangar 10 Nyawa Melayang, Operasi SAR Resmi Ditutup
- Bencana Banjir Bandang Terjang 135 Rumah Warga Saradan Madiun
- Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Warga Madiun Terisolasir