Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja akan terus berlanjut. Perlawanan dengan cara demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, pelajar, dan kelompok masyarakat sepertinya belum mencapai puncak.
- Sudah 9 Hari Masa Pendaftaran, Belum Ada Parpol Daftarkan Caleg ke KPU Sidoarjo
- Penantang Bacabup Independen di Jember Mulai Muncul, Gus Jaddin: Sudah Dapat Dukungan 150 Ribu KTP
- Al Hassanah Foundations Sebut Parpol Sibuk Cari Capres Ketimbang Susun Program Strategis
Pada Selasa (13/10) nanti, aksi ribuan orang akan digelar kembali. Titik aksi adalah depan Istana Negara.
Aksi ini akan digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI. Temanya, “Aksi 1310: Aksi Tolak UU Ciptaker Anak NKRI Jabodetabek”.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1310, Damai Hari Lubis membenarkan ANAK NKRI akan menggelar aksi di Istana Negara. Katanya ribuan massa dari berbagai elemen akan hadir dalam acara tersebut.
"Iya benar, kami mempersilakan semua elemen anggota masyarakat yang merasa tidak setuju atau menolak UU Cipta Kerja untuk hadir, kami tidak dapat melarang," ujar Damai Hari Lubis, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/10).
Damai mengatakan bahwa aksi ini akan dihadiri banyak tokoh. Terutama akan dihadiri tokoh dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aliansi Anak Bangsa (AAB), HRS Center, dan tokoh-tokoh dari kelompok lainnya.
"Full tokoh. InsyaAllah rencananya begitu," kata Damai.
Namun demikian, Damai meluruskan sejumlah disinformasi yang beredar di media sosial. Di antaranya tentang ajakan segala macam profesi untuk bergabung dan soal waktu penyelenggaraan. Soal waktu, disebutkan bahwa aksi akan digelar hingga Presiden Joko Widodo lengser.
"Kami meluruskan, tidak ada imbauan segala macam profesi untuk bergabung. Soal waktu yang berlangsung hingga Jokowi lengser itu bukan imbauan yang datangnya dari saya selaku pribadi maupun dari ANAK NKRI," pungkas Damai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aksi Buruh Tolak Omnibus Law Bubarkan Diri Saat Larut Malam
- Bela Rocky Gerung, Jumhur Hidayat: Omnibus Law Kebijakan Bajingan dan Tolol
- Rizal Ramli akan Cabut Omnibus Law dan Proyek IKN Jika Jadi Presiden