Izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun dikeluarkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).
- Centra Initiative Desak Pemerintah Beri Pelayanan Maksimal Bagi Anak Teridentifikasi Gagal Ginjal Akut
- Vaksinasi Petugas Pelayan Publik Dan Lansia Ditargetkan Rampung Bulan Mei
- Siap Diresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau RSUD Surabaya Timur Eka Candrarini
Hal itu disampaikan Kepala BPOM, Penny K. Lukito dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan pada Senin (1/11).
"Telah diterbitkan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari vaksin Sinovac CoronaVac dan vaksin Covid-19 dari Bio Farma untuk anak usia 6-11 tahun," ujar Penny.
Penny menjelaskan, penerbitan izin ini merujuk pada hasil penilaian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19. Sedangkan dari segi efikasi sama dengan efikasi uji klinis sebelumnya.
Hasil uji klinis anak-anak ini, kata Penny, tentunya lebih melihat pada aspek keamanan dan aspek imunogenisitasnya.
"Imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi, 96 persen. Aspek keamanan menunjukkan bahwa vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun," paparnya.
Lebih lanjut, Penny memastikan nantinya akan ada proses evaluasi vaksin yang dilakukan oleh BPOM bersama tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dan klinisi terkait lainnya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung proses penilaian vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Reuters: Kematian Akibat Covid-19 Sudah Melampaui Angka 5 Juta, Mayoritas Terjadi pada Mereka yang Belum Divaksin
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Masih Naik di Atas 1.000 Orang, Positif Tembus 3 Ribu
- Gerindra Jatim Minta Tunggakan Insentif Nakes Segera Dibayarkan