Mengacu kepada ketentuan UU TNI, Jenderal Andika akan menjabat sebagai Panglima TNI maksimal 13 bulan saja. Namun demikian, Andika dipercaya mampu menjalankan tongkat estafet dari Marsekal Hadi Tjahjanto dengan baik.
- Jika Usung Anies-Andika, PDIP Bakal Mendulang Suara Dari Barisan Sakit Hati PKS
- Disokong Mantan Panglima TNI, Ganjar Siap Hadapi Debat Capres Tema Pertahanan
- Data DPT Dibobol, Andika Perkasa: Yang Penting Bagaimana Trouble Shooting Dari KPU
"Kalau kita lihat, 8 misi yang disampaikan oleh beliau itu sudah meliputi agenda pembinaan organisasi dan SDM, pemantapan integritas dan kompetensi prajurit, maupun menyangkut kelangsungan operasional dan interoperabilitas trimatra terpadu," ucap pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, Minggu (14/11).
"Nah saya optimis bahwa hal itu sangat berpeluang untuk membawa perubahan positif dan menjadi pijakan bagi Panglima TNI berikutnya, sekaligus juga menunjukkan kesinambungan dengan agenda-agenda yang sudah dijalankan oleh Panglima Hadi Tjahjanto," sambungnya.
Menurut Khairul Fahmi, agenda Jenderal Andika tidak muluk-muluk dan realistis untuk dijalankan dalam waktu yang cukup singkat. Tinggal kemudian mendiskusikan dukungan anggaran saja dengan Kementerian Pertahanan dan DPR, agar misi-misi tersebut dapat dijalankan secara optimal.
Namun, diingatkan Khairul, untuk bisa mewujudkan kekuatan pertahanan yang efektif, profesional, dan disegani itu jelas bukan kerja satu malam. Sehingga itu menjadi agenda berkelanjutan yang harus dijalankan oleh setiap Panglima TNI.
"Mengapa? Karena kekuatan pertahanan itu sifatnya dinamis dan harus responsif terhadap setiap potensi ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan. Baik dari luar maupun dari dalam," terangnya, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam hal ini, ditegaskan Khairul, semua upaya itu harus selalu selaras dan merupakan implementasi dari visi-misi presiden, kebijakan-kebijakan pemerintah di sektor pertahanan, rencana strategis yang mengacu pada pencapaian kekuatan pokok minimum maupun rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang dirumuskan oleh Kementerian Pertahanan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Panglima TNI: Mudik Perjalanan Batin Kembali ke Akar Budaya
- Posko Terpadu Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak Diapresiasi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Gubernur Adhy Sebut Berkat Kolaborasi yang Hebat
- Pj. Gubernur Jatim Bersama Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya