Andika Sabar Dicurhati Para Honorer

RMOLBanten. Berbeda dengan ribuan apartur sipil negara (ASN) lainnya yang langsung bubar dan meninggalkan lokasi begitu apel awal bulan usai.


Apel sendiri digelar di lapangan Masjid Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (3/7).

Usut punya usut ternyata para pekerja honorer KI itu ingin curhat mengadukan nasib status mereka yang selama ini menggantung alias tidak kunjung diangkat menjadi ASN.
 
Andika yang menyadari dirinya ditunggu para pekerja honorer KI Pemprov Banten, kemudian segera menyudahi diskusinya dengan beberapa pejabat anak buahnya itu. Andika langsung menghampiri para honorer yang bergerombol itu dam menyalaminya.

"Apa kabarnya nih Bapak-Ibu? Bagaimana apa yang bisa dibantu?” kata Andika ramah. Tanpa dikomando, para pekerja honorer KI tersebut kemudian menyahut bahwa mereka ingin menanyakan kejelasan nasib mereka kepada Andika.
 
Dengan masih  berdiri di tengah lapangan menghadap ke kerumunan para pekerja honorer KI yang antusias memperhatikan, Andika mengatakan dia dan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) masih terus berupaya untuk menanyakan kejelasan nasib para pekerja honorer K1 kepada Kementerian PAN-RB sebagai pihak yang berwenang terkait dengan persoalan tersebut.

"Sampai hari ini saya dan Pak Gubernur masih terus menanyakan soal ini ke kementerian. Dalam waktu dekat ini jika ada agenda saya atau Pak Gubernur bertemu dalam acara dengan Pak Menteri (Menteri PAN dan RB), kami akan desak soal ini," jawab Andika.
 
Lebih jauh ia mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Banten sendiri sangat ingin pemerintah pusat menyerahkan kewenangan pekerja honorer KI kepada pemerintah daerah, sehingga bisa diambil kebijakan oleh pemprov Banten bahwa pekerja honorer KI berstatus sebagai pegawai emprov Banten pembiayaannya menjadi tanggung jawab pemprov sendiri.

"Bapak-Ibu kan tahu dari awal, itu yang kami minta dan harapkan ke pemerintah pusat. Kami sangat siap kalau kebijakan pusat seperti itu,” papar Andika yang disambut jawaban setuju dari para pekerja honorer KI yang mengelilinginya.
 
Andika mengaku, dia dan Gubernur Banten sangat memahami keinginan para pekerja honorer KI yang mengharapkan mendapat kejelasan status, mengingat pekerjaan yang diembang para pekerja tersebut tidak kalah pentingnya dengan para ASN.

Lebih-lebih kan ini sudah ada yang masa kerjanya belasan tahun ya? Bahkan mungkin sudah ada yang mau pensiun,” terangnya.
 
Diakhiri dengan foto bersama di tengah lapangan dan saling mendoakan, Andika pun segera menaiki kendaraan golf yang biasa digunakan dia dan WH di lingkungan KP3B, menuju ke kantor Bappeda untuk mengikuti rapat pimpinan bersama para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, yang rutin digelar di setiap awal bulan.

Untuk diketahui, sebanyak 359 honorer KI di lingkungan Pemprov Banten hingga kini belum ada kejelasan kapan akan diangkat menjadi ASN. Meski berbagai upaya sudah dilakukan, namun hingga kini pun belum membuahkan hasil. [dzk]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news