Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Mahdi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, menggelar acara sosialisasi bertema “Membangun Toleransi Antar Umat Beragama”.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, masyarakat, dan perwakilan organisasi keagamaan di Kabupaten Probolinggo.
Mahdi menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama sebagai pondasi utama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita hidup di negara yang majemuk, dengan berbagai latar belakang agama dan budaya. Toleransi adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Mahdi dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Minggu (9/3).
Mahdi juga menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya DPRD Jatim dan PPP Kabupaten Probolinggo untuk terus mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan harmoni sosial.
“Kami ingin masyarakat Probolinggo menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga toleransi dan kerukunan,” tambahnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.
Beberapa topik yang dibahas antara lain peran pemimpin agama dalam menciptakan kedamaian, pentingnya pendidikan multikultural, serta upaya praktis yang dapat dilakukan masyarakat untuk memperkuat toleransi.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Umil Sulistyoningsih menyatakan bahwa acara semacam ini sangat diperlukan untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga kerukunan.
“Kita harus terus bersinergi, karena kerukunan tidak bisa dibangun hanya dengan satu pihak saja,” ujarnya.
Umil berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Sekretaris DPC PPP Kabupaten Probolinggo Abdul Manaf serta Bendahara DPC PPP, Amin Hadar. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
