Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, Muhammad Soleh, menekankan pentingnya pemberdayaan petani lokal dalam mendukung program makan siang gratis yang diluncurkan oleh pemerintah.
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
Menurutnya, program ini tidak hanya harus menekan angka stunting, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani dengan menyerap hasil pertanian mereka.
“Contohnya di Mojokerto, banyak sayur dan hasil pertanian yang dihasilkan. Karena itu pemerintah harus memberdayakan para petani, agar program makan siang gratis dapat menyerap hasil pertanian petani di Mojokerto,” kata Muhammad Soleh dalam keterangannya pada Rabu (04/12/2024).
Soleh menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mendukung keberhasilan program makan siang gratis adalah dengan memanfaatkan produk pertanian lokal sebagai bahan baku menu makan siang.
Hal ini akan memberi dampak positif tidak hanya bagi anak-anak yang membutuhkan asupan gizi, tetapi juga bagi para petani yang memiliki potensi hasil pertanian melimpah.
Menurutnya, dengan mengoptimalkan produk pertanian lokal, pemerintah dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua sektor, yaitu sektor kesehatan melalui pemberian makanan bergizi, serta sektor pertanian dengan meningkatkan penyerapan hasil panen petani.
“Pemberdayaan petani harus menjadi bagian dari program ini, agar hasil pertanian lokal dapat digunakan secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan makan siang bagi anak-anak,” tambahnya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Mojokerto-Jombang itu berharap program makan siang gratis ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur, dengan meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi angka stunting secara efektif.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Berjalan Tahun Ini
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Dihapusnya Kuota Impor Jangan Sampai Mengganggu Beras Petani Lokal