Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menginstruksikan seluruh klinik di Kota Kediri menerima pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19.
- Menag Yaqut Umumkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Hari Selasa 20 Juli 2021
- Jerman Tidak Lagi Gratiskan Tes Covid-19 Bagi Warga yang Enggan Divaksin
- Bupati Hendy: Pramuka Berperan Penting Dalam Pencegahan Covid 19
Hal tersebut disampaikan saat rapat internal koordinasi pagi, penanganan covid (KOPI PAID) Senin (02/08) pagi.
“Dinas Kesehatan segera kirim kembali himbauan ke klinik-klinik bersalin. Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut ijinnya,” kata Walikota dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (2/8).
Walikota Kediri juga menyampaikan bagi ibu hamil yang terpapar Covid-19 tidak melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Ibu hamil ini rentan apalagi bila positif covid, jadi perlu dibawa ke rumah sakit atau klinik agar terpantau kesehatannya secara maksimal, " jelasnya.
Langkah tegas tersebut diambil setelah terdapat 6 kasus meninggal pada ibu hamil yang terpapar terpapar Covid-19 di Kota Kediri per bulan Juli 2021.
Salah satunya terjadi pada istri salah satu perawat di Puskesmas Balowerti. Dengan kehamilan memasuki 36 minggu dan mengandung bayi kembar, ia harus menjalani operasi cesar setelah mengalami sesak dan kontraksi.
“Namun setelah dilakukan screening dan swab antigen, ternyata istri saya positif Covid-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat. Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi,” ujar Andi Fatoni saat dihubungi Senin, (02/08).
Operasi akhirnya dilakukan hari Minggu (01/08) setelah hasil pemeriksaan menyatakan salah satu bayi meninggal dalam kandungan. Sebelumnya operasi dijadwalkan pada Selasa (03/08). Dengan resiko tinggi, operasi berjalan dan sang ibu akhirnya menyusul kedua putranya pada Senin (02/08) pagi.
Duka mendalam disampaikan Ketua PKK Kota Kediri, Ferry Silvana Feronica. Ia menyampaikan, pada kondisi seperti ini, ibu hamil memang sangat perlu pendampingan khusus dan membekali diri dengan bermacam pengetahuan terkait Covid-19 pada ibu hamil.
“Ini untuk menjaga diri sendiri. Lalu sering melakukan pemeriksaan kehamilan dan screening covid ya. Jangan ditutup-tutupi jika ada keluhan, disampaikan saja semuanya saat periksa,” ujar Bunda Fey, sapaan akrab Ferry Silviana.
Selain itu, Bunda Fey juga menyarankan bagi pasangan suami istri untuk berkenan menunda program kehamilan terlebih dahulu. Kondisi saat ini akan beresiko tinggi untuk ibu dan janin.
Saat ini, telah tercatat di Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat 6 kasus meninggal pada ibu hamil terpapar Covid-19 di Kota Kediri. Sampai saat ini masih belum ada kasus baru ibu hamil terpapar Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berbahaya, Gejala Baru Penderita Covid-19 Bernama Happy Hypoxia
- DKI Jakarta Catatkan Penurunan 3.661 Kasus Aktif Covid-19
- Keren! Pengembangan Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih Didukung Menkes