Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerukan tiga poin utama yang harus dilakukan pengelola gedung untuk kampanye pembinaan kawasan dilarang merokok.
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur
Melalui Seruan Gubernur (Sergub) 8/2021 tentang Pembinaan Kawasan Merokok yang diteken Anies pada 9 Juni 2021 lalu, poin pertama disebutkan pengelola gedung diharuskan memasang tanda larangan merokok pada setiap pintu masuk dan lokasi yang mudah diketahui oleh setiap orang di area gedung serta memastikan tidak ada yang merokok di kawasan dilarang merokok.
"Kedua, tidak menyediakan asbak dan tempat pembuangan puntung rokok lainnya pada kawasan dilarang merokok," kata Anies dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (15/9).
Ketiga, dilarang untuk memasang reklame rokok di dalam dan luar ruangan. Khususnya memperlihatkan kemasan atau bungkus rokok di tempat penjualan.
Dengan adanya Sergub ini, maka supermarket, swalayan, hingga toko kelontong atau warung di wilayah Provinsi DKI Jakarta dilarang memajang stiker, poster, hingga display produk rokok.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur