Anies Diduga Digembosi Pejabat Ahokers Soal Muslimah HTI dan IMB Pulau D

Gubernur DKI Jakarta Anies kembali menjadi sasaran bully warganet. Ini disebabkan ulah anak buahnya yang menerbitkan IMB untuk 932 gedung yang telah didirikan di Pulau D hasil reklamasi di pesisir utara Jakarta dan undangan rapat kepada Muslimah HTI oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.


Pasalnya sangat mengherankan, pejabat eselon II tidak memahami bahwa HTI sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah. Dan yang lebih aneh lagi ketika ada pejabat mengeluarkan IMB tanpa memberitahu gubernur selaku atasannya.

"Tujuan dari dua kasus tersebut adalah menggiring gubernur terus berada di zona tidak nyaman dengan keluarnya kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kontroversi di publik. Sehingga gubernur akan terus menuai kritik dan membuat gubernur buruk di mata publik," kata Agung di Jakarta dilansir Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (15/6).

Agung mengaku sudah mengingatkan masalah ini kepada Anies-Sandi setelah dua minggu memimpin Pemprov DKI Jakarta, bahwa Ahokers berpotensi melakukan penggembosan. Saat itu yang paling terendus adalah di Dinas Kesehatan (Dinkes).

"Rekan Indonesia saat kampanye Pilgub DKI lalu berhadapan dengan Dinkes DKI yang loyalis Ahok. Pada saat Rekan Indonesia secara terbuka mendukung Anies- Sandi pada putaran kedua, langsung semua akses yang bisa menolong nyawa rakyat diblok oleh Dinkes DKI," ujar Agung.

Masih menurut Agung, sekarang kebijakan kontroversi yang dikeluarkan dinas kembali menimbulkan polemik yang berujung fitnah dan bertendensi pembunuhan karakter terhadap sosok Anies Baswedan.

"Anies harus segera melakukan evaluasi, terutama para pejabat Ahokers," pungkas Agung.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news