Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta tidak melupakan sejarah bangsa, mulai Bung Karno hingga Joko Widodo (Jokowi).
- Ada 27 Wisata, Mulai Wisata Alam Sampai Sejarah
- Catatan Sejarah Perjalanan Rumah Rakit Palembang, Era Kesultanan, Penjajahan Belanda Hingga Kemerdekaan
- Partai Buruh Berpoteni Masuk Catatan Sejarah Jika Berhasil Lolos Senayan
Pesan itu disampaikan Anies Baswedan pada pidato apel siaga PKS, di Lapangan Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (26/2).
“Bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarah dan meninggalkan kesinambungan. Setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada tantangannya,” kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengurai bagaimana perjuangan seluruh presiden di Indonesia yang memiliki peran dan andil besar dalam membangun bangsa.
Bung Karno, kata dia, mewariskan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam.
Presiden Soeharto mewariskan pembangunan yang berkelanjutan, Presiden Habibie menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi.
Lalu Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Presiden Megawati jadi simbol bahwa perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di negeri ini.
Selanjutnya Presiden SBY, yang mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi, serta Presiden Jokowi yang telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok negeri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Fraksi PKS DPRD Jatim Ajukan 10 Catatan Kritis Terkait Raperda Petrogas Jatim Utama