Anis Matta: Perang Rusia Vs Ukraina, Sinyal Kekuatan Amerika Serikat Melemah

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta/Net
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta/Net

Ketua umum Partai Gelora Anis Matta berpandangan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Bidden kehilangan taring saat konflik antara Rusia dengan Ukraina.


Ini terbukti misalnya, Joe Bidden hanya melontarkan kecaman terhadap Rusia namun tak berani juga untuk mengirimkan senjata kepada Ukraina.

Menurut Anis Matta, kekuatan AS dan Eropa saat ini semakin melemah seperti yang terlihat dari pidato Presiden AS Joe Biden kemarin dan para pemimpin Uni Eropa sebelumnya.

Kelemahan AS dan Eropa ini, disadari betul oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin telah melakukan kalkulasi secara matang dampaknya, sehingga memiliki keberanian seperti sekarang. Diperkirakan sanksi ekonomi oleh negara adidaya tidak akan berdampak bagi Rusia.

"Kalau sekarang kita berpikir kepentingan Indonesia adalah lebih bagus kita mencoba membuat cerita bagi sejarah masa depan kita sendiri,” kata Anis lewat keterangannya, Kamis (3/3).

Menurutnya, Indonesia bisa mencoba membangun satu kekuatan baru di tengah konflik global ini, dengan politik bebas aktif seperti yang telah digagas founding fathers atau Bapak pendiri bangsa Indonesia.

Perang Rusia dengan Ukraina, kata Anis Matta, bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk membuat satu peta jalan sejarah baru bagi dunia.

"Kita sedang menghadapi konflik berlarut yang akan melemahkan semua negara. Perang Rusia dengan Ukraina seperti gong yang mengatakan, selamat tinggal tatanan dunia lama dan selamat datang tatanan dunia baru," tegas Anis Matta dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Anis Matta berharap Indonesia mengambil peran untuk menentukan tatanan dunia baru ini, sebagai kekuatan besar dunia paska runtuhnya negara adidaya nanti.

"Kita tidak mengetahui, aturannya seperti apa, tetapi mudah-mudahan dalam tatanan dunia baru yang akan di susun kemudian ini, Indonesia ikut sebagai panitia,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news