Kegaduhan imbas pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan Kemenag hadiah negara untuk NU menjadi perdebatan publik dalam sepekan terakhir.
- Ketua GP Ansor Jawa Timur Kecam Keras Kasus KDRT di Sumenep yang Berujung Kematian
- Reaksi Ansor Jatim 2 Kadernya Tak Dilantik Jadi DPR RI: KPU Lukai Rasa Keadilan, PKB Jangan Otoriter
- Ketua Ansor Jatim Bertemu Konsulat Jenderal Australia di Surabaya Bahas Kerja Sama Strategis
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur M Syafiq Syauqi meminta publik menghentikan polemik tersebut. Ia memandang polemik tersebut tidak perlu diperpanjang lagi.
Menurut Syafiq, konteks pembicaraan tersebut, adalah untuk kalangan internal.
"Inikan untuk motivasi, yakni memotivasi santri dan pesantren untuk bangga, jadi harap memaknai sesuatu berdasarkan konteks-nya," kata Syafiq, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/10).
Syafiq kemudian mencontohkan di depan orang Madura, seseorang tokoh asal Madura yang mengunggulkan Madura dengan segala kehebatannya. Ia memandang hal itu lumrah karena motifnya memang untuk memotivasi orang Madura agar lebih hebat lagi.
"Dalam pidatonya banyak tokoh Madura hebat, lalu menyebut satu persatu, inikan tujuannya memotivasi warga Madura yang menjadi peserta pertemuan, jadi dalam konteks ini, tidak dalam rangka mendiskreditkan kelompok lain," katanya.
Atas dasar itulah, Syafiq mengimbau publik berharap isu soal hal ini dihentikan.
"Apalagi Gus Menteri sudah menyampaikan konteks statement beliau, saya kira tidak perlu dipolitisir ke mana-mana," jelasnya.
Menurut dia, banyak isu lain yang perlu mendapatkan perhatian masyarakat. Beberapa isu penting itu diantaranya: kebangkitan ekonomi, UMKM dan potensi jebakan gelombang ketiga Covid-19.
"Ini saja yang produktif kita wacanakan di publik, jangan mewacanakan yang tidak produktif," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua GP Ansor Jawa Timur Kecam Keras Kasus KDRT di Sumenep yang Berujung Kematian
- Menag Yaqut Mangkir Panggilan Pansus Haji, Lebih Pentingkan Fashion Week di Italia
- Reaksi Ansor Jatim 2 Kadernya Tak Dilantik Jadi DPR RI: KPU Lukai Rasa Keadilan, PKB Jangan Otoriter