Sejak era Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, sikap bangsa Indonesia tegas menolak penjajahan yang dilakukan Israel pada bangsa Palestina. Bahkan sampai hari ini Republik Indonesia hanya mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan tidak mengakui negara Israel.
Karena itu, pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang meminta pemerintah Indonesia menghormati keputusan Australia memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem mendapat kecaman dari ormas Islam.
Salah satunya Gerakan Pemuda Ansor. HM. Faridz Afif, Ketua GP Ansor Kota Surabaya menilai pernyataan Prabowo itu jelas melukai rakyat Palestina dan umat Islam di Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
- Cegah Kebocoran PAD, Dishub Surabaya Imbau Masyarakat Minta Karcis ke Jukir
- Satpol PP Pemkab Jember Terus Patroli Tempat Hiburan Selama Bulan Ramadhan
- Pemprov Jatim Raih UB Halal Award, Gubernur Khofifah: Jadi Penguat Komitmen Terus Kembangkan Ekosistem Halal di Jatim
Panglima Banser Kota Surabaya ini mendukung sikap pemerintah RI yang sampai hari ini menolak pemindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Alasannya, selain masih berstatus quo, Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.
Afif menjelaskan, bagi umat Islam kota Yerusalem atau Al Quds sangat istimewa karena di sana ada Masjid Al Aqsa yang menjadi tempat Israq dan Mi'raj Nabi Muhammad. Bahkan Masjid Al Aqsa ini adalah kiblat pertama umat Islam sedunia sebelum ada kakbah.
"Bila melihat sisi historis dan spiritual, Yerusalem yang di dalamnya ada masjid Al Aqsa mempunyai nilai spiritual yang tinggi bagi umat Islam sedunia. Jadi tak bisa Israel secara sepihak mengusai kota Yerusalem dan menjadikan sebagai ibukota negara," urai Afif.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Bersama UNAIR Terjunkan 506 Mahasiswa ke 153 Kelurahan Tuntaskan Stunting
- Tanam 30.000 Pohon, Paiton Energy Dan POMI Galakkan Konservasi
- Sosialisasi Bahaya Covid-19, Pocong Probolinggo Kota Masuk Mall